Jauh sebelum co-founder Nvidia Jen-Hsun Huang memamerkan Titan X tiba-tiba dalam presentasi Epic Games di GDC 2015, mereka telah mengungkap penerus mahkota Maxwell. Artistektur baru itu dinamai Pascal, terinspirasi dari sang fisikawan legendaris. Dalam ajang GPU Technology Conference minggu ini, akhirnya Nvidia turut pamerkan kecanggihan performanya.
Arsitektur next-gen Pascal telah digarap divisi R&D Nvidia selama tiga tahun. Dua hal lagi-lagi menjadi fokusnya, tenaga dan efisiensi daya. Mengapa kita harus peduli? Begini, kekuatan grafis ialah hal paling dasar dalam dunia komputasi. Ia digunakan di beragam bidang serta penting sebagai pemicu inovasi: untuk kerja sehari-hari, hiburan, hingga riset serta eksperimen. Dan Pascal merupakan lompatan terbesar dari teknologi saat ini.
Berbicara angka, Pascal memiliki kecepatan sepuluh kali kartu grafis Maxwell modern (GTX seri 900), dan memori hampir tiga kali lebih besar dibanding Nvidia Titan X – diklaim sebagai GPU paling canggih di dunia. Mayoritas, satu PC atau device memerlukan sebuah kartu grafis. Beberapa gamer biasanya mengkonfigurasi dua GPU, dan kalangan antusias memasangkan tiga sampai empat kartu – meski skenario ini sangat jarang. Sayangnya jumlah di atas itu masih tidak mungkin.
Info menarik: Nvidia Drive PX Adalah Visi Nvidia Terhadap Teknologi Kemudi Otomatis
Alasannya terletak pada keterbatasan teknologi SLI dan PCI Express. Pascal digarap untuk menyingkirkan masalah tersebut. Melalui arsitektur baru ini, jika mau (dan mempunyai modal), Anda bisa memasangkan delapan buah GPU di satu PC. Kemudian terdapat fitur NVLink, dimana kartu grafis mengusung pipa yang lebih gemuk antara CPU dan GPU, memastikan arus data mengalir lebih dari 80GB per detik – sekarang cuma 16 gigabyte per detik.
Kemudian dengan fitur 3D Memory, chip-chip DRAM ditumpuk secara padat di ruang lebar. Artinya, volume dapat diperkecil, dan performa tinggi bisa dibenamkan ke device-device berukuran minimalis. Dalam perhitungan kasar: bandwith beberapa kali lebih besar, kapasitas memori dua kali lipat, dan penggunaan tenaga empat kali lebih efisien.
Sang CEO memberi perbandingan. Berkat arsitektur Pascal, kita memperoleh 28 teraflop hanya dengan listrik 1.300 Watt. 15 tahun silam, sebuah supercomputer membutuhkan satu juta Watt untuk satu teraflop.
Anda ingat bagaimana APU AMD diracik untuk menjembatani prosesor dan GPU? Pendekatan hampir serupa diusung Nvidia dengan kemampuan unified memory. Ia memungkinkan CPU dan komponen olah grafis saling mengakses memori. Artinya, app dapat bekerja lebih mudah dan minim hambatan.
Pascal akan tersedia tahun depan, lalu disusul arsitektur Volta di 2018. Mari simak presentasi GTC 2015 Nvidia di bawah.