Dark
Light

Apple Umumkan ResearchKit Untuk Kemudahan Riset Kesehatan

1 min read
March 10, 2015

Ya, acara Apple Event bertajuk Spring Forward memang telah selesai. Sesuai yang telah diprediksi dan banyak disebutkan pada berbagai media, Apple akhirnya menampilkan dua varian produk terbarunya, Macbook dan Apple Watch. Tak hanya mengenai pengumuman produk, Apple juga mengumumkan tersedianya pembaharuan iOS 8.2 serta ResearchKit.

Hal yang paling menarik dari Apple Event semalam bagi saya adalah ResearchKit. Diumumkan oleh SVP Operations Apple, Jeff Williams, ResearchKit adalah sebuah framework perangkat lunak yang dapat mengumpulkan data dari aplikasi Health. Data-data ini akan sangat membantu bagi para peneliti kesehatan untuk riset yang sedang dilakukan.

Info Menarik: Bersihkan Metadata Foto di iPhone atau iPad Menggunakan Metapho

ResearchKit terintegrasi dengan HealthKit. Saat ini sudah lebih dari 900 aplikasi yang telah menggunakan HealthKit untuk memonitor serta mengorganisir kesehatan penggunanya.

Bagi yang khawatir terkait masalah privasi, tak perlu khawatir karena Apple tak bisa melihat data dari penggunanya dan pengguna bisa memilih sendiri data mana yang akan dibagikan ke para peneliti kesehatan atau survei kesehatan yang sedang diikuti.

Seperti yang kita tahu, iPhone menggunakan berbagai sensor serta prosesor tambahan untuk mengukur aktivitas penggunanya. Belum lagi jika nanti Apple Watch telah beredar luas di pasar. Atas dasar inilah, Apple terinspirasi untuk lebih lagi berkontribusi dalam bidang kesehatan.

Untuk memudahkan para pengembang, ResearchKit dirilis secara open-source. Meski baru akan dirilis secara resmi bulan depan, namun kini sudah terdapat 5 aplikasi ResearchKit yang dapat digunakan.

Kelima aplikasi ResearchKit yang sudah tersedia di App Store dapat mengumpulkan data dari 5 gangguan kesehatan yang dianggap penting oleh Apple, diantaranya asma, diabetes, Parkinson, kanker payudara, serta penyakit kardiovaskular.

Info Menarik: 10 Aplikasi Wajib Install Pada Mac Baru

 

Apple juga bekerja sama dengan lebih dari 15 lembaga kesehatan untuk mendukung implementasi dari ResearchKit, diantaranya ada BreastCancer.org, Penn Medicine, Stanford Medicine dan masih banyak lagi.

Sebuah riset kesehatan butuh data yang representatif, baik jumlah maupun keakuratannya. Dengan 700 juta iPhone yang terjual, menurut Tim Cook semalam, diharapkan para peneliti kesehatan dapat lebih mudah mendapatkan data yang diinginkan. Serta memudahkan juga bagi para pengguna untuk dapat berpartisipasi dalam sebuah riset yang terselenggara.

Dengan hadirnya ResearchKit serta HealthKit, Apple tak hanya menjadikan iPhone sebagai alat komunikasi namun juga pendukung dalam bidang kesehatan baik bagi para peneliti ataupun penggunanya sendiri.

Sumber: Apple | ArsTechnica.

Previous Story

DScussion #8: Ruangguru’s CEO Iman Usman on Challenges Faced by Ed-Tech Startups in Indonesia

Next Story

Teaser Terbaru Ungkap Teknologi Penghemat Baterai Inovatif di Huawei P8?

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat
Siap-Dirilis-di-Indonesia,-Ini-Hal-yang-Perlu-Diketahui-Sebelum-Beli-iPad-Mini-7-2024

Siap Dirilis di Indonesia, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Beli iPad Mini 7 2024

Bulan Oktober lalu, Apple tiba-tiba mengumumkan iPad Mini generasi terbaru,