Beberapa waktu lalu, kita sempat membahas soal popularitas Apple Music. Akan tetapi pada saat itu kesimpulannya masih bersifat tentatif karena semua penggunanya masih berada dalam masa free trial. Buat yang mendaftar di hari pertama, yakni 30 Juni, masa free trial tersebut resmi berakhir pada tanggal 30 September kemarin. Pertanyaannya, apakah mereka lanjut membayar biaya berlangganan?
Berbicara kepada Wall Street Journal, Tim Cook menyebutkan bahwa Apple Music punya 15 juta pengguna sejauh ini. 6,5 juta di antaranya adalah pelanggan yang membayar, sedangkan 8,5 juta sisanya masih dalam tahap free trial yang belum usai – dikarenakan mereka mendaftar setelah 30 Juni.
Kalau meninjau angka 11 juta pengguna yang dipaparkan di bulan Agustus kemarin, berarti sekarang hampir 60 persen dari jumlah pengguna tersebut lanjut membayar biaya berlangganan setelah masa free trial-nya habis. Angka ini terbilang cukup fantastis, dan Tim Cook berpendapat bahwa salah satu alasan di balik kesuksesan Apple Music adalah faktor kurasi berbasiskan manusia, bukan algoritma.
Info menarik: Kepincut, LG Ikut Terjun ke Bisnis Streaming Musik
Apple Music sendiri mematok biaya berlangganan sebesar Rp 69 ribu per bulan, atau Rp 109 ribu jika Anda memilih opsi Family Plan yang bisa digunakan hingga 6 orang sekaligus. Harga ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan yang ditawarkan kompetitor seperti Guvera, Rdio atau Deezer.
Saya pribadi pribadi cukup terpuaskan dengan Apple Music, tapi memutuskan untuk tidak lanjut berlangganan. Mengapa? Salah satu alasannya adalah, saya menunggu kehadiran Spotify di Indonesia. Dan rupanya layanan streaming musik terpopuler tersebut sudah siap masuk ke Indonesia dalam waktu dekat, atau paling tidak akhir tahun ini juga.
Anda sendiri bagaimana? Apakah Anda merupakan salah satu pengguna Apple Music yang lanjut berlangganan setelah masa free trial-nya habis? Atau Anda juga sudah lama menanti kehadiran Spotify di tanah air?
Sumber: Wall Street Journal. Gambar header: Apple.