Hubungan Apple dan Taylor Swift sempat ‘retak’ tak lama setelah layanan streaming Apple Music diumumkan di bulan Juni kemarin. Pada saat itu, pelantun tembang “Shake It Off” tersebut menuliskan surat komplain terhadap Apple.
Lewat surat tersebut, Taylor menjelaskan alasan mengapa album terbarunya, 1989, tidak bakal mampir ke Apple Music. Intinya, ia kecewa karena Apple memutuskan untuk tidak membayar para produser maupun musisi selama 3 bulan masa percobaan gratis Apple Music.
Sehari setelah itu, Apple langsung mengambil tindakan. Lewat Twitter, salah satu petinggi Apple, Eddy Cue menyatakan bahwa mereka telah menerima keluhan dari Taylor Swift dan memastikan bahwa seluruh musisi yang karyanya tersedia di Apple Music bakal dibayar selama masa percobaan.
Dari situ hubungan keduanya kembali harmonis. Bahkan baru-baru ini Taylor Swift mengumumkan bahwa album konser terbarunya, 1989 World Tour Live, akan tersedia secara eksklusif melalui Apple Music saja.
Jadi mulai tanggal 20 Desember mendatang, album ini bisa di-stream oleh seluruh pelanggan Apple Music, termasuk yang masih berada dalam periode percobaan gratis selama 3 bulan. Keputusan ini tentu saja akan berdampak pada banjir pengguna baru buat Apple Music, apalagi mengingat aplikasinya sudah tersedia untuk pengguna Android.
Album 1989 World Tour Live ini sendiri direkam saat Taylor Swift manggung di ANZ Stadium di Sydney, Australia pada tanggal 28 November kemarin. Album tersebut mencakup berbagai konten ekstra seperti rekaman di balik panggung maupun sesi latihan bersama musisi-musisi tamu yang ikut hadir.
Kalau Anda merupakan salah satu penggemar setia Taylor Swift, ini merupakan saat yang tepat untuk menjajal Apple Music.
Via: TheNextWeb.