Sejak pertama diluncurkan, Apple App Store dikenal sangat ketat dalam hal pemilihan aplikasi bikinan developer. Sederet kebijakan Apple terapkan sampai-sampai terkesan seperti ingin memonopoli pasar, dan inilah yang pada akhirnya menjadi salah satu topik bahasan utama dalam perseteruan legal antara Apple dan Epic Games. Namun seketat apapun benteng pertahanan App Store, sesekali mereka rupanya juga bisa kecolongan.
Berdasarkan laporan 9to5Mac, belum lama ini ada sebuah aplikasi streaming film bajakan yang berhasil menyusup ke App Store. Nama aplikasinya Zoshy+, dan ia sempat bertahan selama sekitar tiga minggu di dalam App Store. Namun saat artikel ini diterbitkan, Apple sudah menghapusnya dari App Store.
Yang menjadi pertanyaan tentu adalah bagaimana aplikasi tersebut bisa lolos dari tinjauan tim App Store. Usut punya usut, Zoshy+ menyamar sebagai aplikasi permainan Sudoku gratisan. Deretan screenshot-nya di App Store menunjukkan tampilan permainan Sudoku standar tanpa ada sesuatu yang mencurigakan, dan aplikasinya pun tercantum dalam kategori Puzzle di App Store.
Saat aplikasinya dibuka, pengguna juga akan dihadapkan dengan permainan Sudoku seperti pada umumnya. Namun setelah beberapa detik, akibat semacam trik yang diaktifkan dari sisi server oleh sang developer, tampilan aplikasinya berubah drastis menjadi seperti aplikasi streaming film, lengkap dengan katalog film dan serial TV bajakan, termasuk halnya beberapa konten orisinal dari layanan Apple TV+.
Kalau bukan karena artikel yang dipublikasikan 9to5Mac, kemungkinan Zoshy+ masih akan tetap eksis di App Store hingga sekarang. Pasalnya, ulasan pengguna yang tercantum di App Store atas aplikasi tersebut pun tidak mempan dan tidak terdeteksi oleh radar Apple. Pada tanggal 4 Juni misalnya, sempat ada ulasan pengguna yang membahas ‘fitur tersembunyi’ sang aplikasi secara terang-terangan.
Di ulasan lainnya, pengguna mengaku mengetahui soal aplikasi ini melalui sebuah video TikTok yang sejauh ini telah mendulang sebanyak 2,6 juta view. Sejauh ini memang tidak bukti kalau Zoshy+ sempat melakukan hal yang membahayakan pengguna secara langsung, seperti misalnya menginjeksi malware, tapi tetap saja ia berhasil membuktikan kalau kebijakan ketat yang Apple terapkan demi menjaga keamanan dan kualitas konten di App Store itu tidak sepenuhnya benar.
Via: SlashGear.