Pemasok safir bagi Apple, GT Advanced pada hari Senin waktu setempat mengumumkan telah mengisi formulir kebangkrutan Chapter 11, mengindikasikan adanya masalah serius yang sedang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Apple disebut-sebut paling bertanggung jawab atas situasi yang disedang dihadapi oleh GT Advanced.
Seperti yang dikutip dari Phonearena, Apple dan GT Advanced sepakat menjalin kerjasama membangun fasilitas pembuatan layar safir di Mesa, Arizona dengan investasi sebesar $578 juta. Namun dalam pelaksanannya Apple hanya mencairkan $440 juta dan menahan sisanya sebesar $139 juta tanpa alasan yang jelas.
Tanpa suntikan dana tersebut neraca GT Advanced goyah. Per 29 September 2014 perusahaan hanya memiliki dana tunai sebesar $85 juta sebagaimana tertuang dalam formulir pengajuan Chapter 11 tertanggal 30 September 2014.
Info Menarik: Game Alien: Isolation Diluncurkan, Publisher Sega Lepas Trailer Baru
Saat Apple sedang mempersiapkan dua jagoan barunya yaitu iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, GT Advanced berharap Apple akan memesan layar safir dari mereka. Sejumlah analis dan rumor pun menyebutkan demikian. Namun pada kenyataannya Apple masih mempercayakan pelindung layar duo iPhone 6 ke material Corning Glass, menempatkan GT Advanced dalam situasi yang sulit.
Langkah yang diambil oleh GT Advanced ini memungkinkan perusahaan untuk tetap beroperasi di bawah lindungan kreditur dan ditengarai sebagai upaya antisipasi apabila Apple meminta kembali dana sebesar $440 juta yang sudah mereka terima.
Dalam dokumen tersebut GT Advanced mengklaim hanya memiliki dana tunai sebesar $85 juta, jauh lebih rendah dari batas minimum permintaan pengembalian dana yang ditetapkan di angka $125 juta.
Hingga kini Apple belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait pengajuan pailit Chapter 11 oleh rekannya tersebut. Tim Cook dan kawan-kawan pun belum memberikan alasan mengapa menahan dana $139 juta yang seharusnya dicairkan.
Sumber berita Phonearena dan gambar header Bidnessetc.