Dark
Light

Apple Dilaporkan Bakal Merancang Antena 5G-nya Sendiri untuk iPhone

1 min read
February 17, 2020

Kalau melihat perkembangan terkini di industri smartphone, Apple semestinya bakal merilis iPhone pertamanya yang mengemas konektivitas 5G tahun ini. Sejumlah smartphone kelas menengah sudah mendukung 5G, jadi jelas mengecewakan apabila iPhone terbaru yang dirilis tahun ini masih belum juga mendukungnya.

Beruntung Apple sudah berbaikan dengan Qualcomm, yang berarti mereka dapat menggunakan modem Snapdragon X55 pada iPhone terbarunya demi mendukung 5G. Selain modem, 5G juga membutuhkan antena khusus. Dalam konteks Qualcomm, modul antena 5G terbaru mereka adalah QTM525.

Masalahnya, kalau menurut laporan dari Fast Company, adalah Apple menilai ukuran fisik antena ini terlalu besar untuk iPhone 12 (atau apapun namanya nanti). Jadi seandainya Apple tetap memilih menggunakan antena 5G pasokan dari Qualcomm, berarti mereka harus merancang iPhone 12 sedikit lebih tebal ketimbang rencana aslinya.

Opsi lain yang dimiliki Apple adalah merancang antenanya sendiri. Namun sejarah mencatatkan bahwa Apple kurang berbakat dalam merancang antena, seperti dibuktikan oleh kasus “Antennagate” yang melanda iPhone 4. Singkat cerita, jangan sampai kasus ini terulang kembali hanya karena Apple terobsesi menciptakan iPhone yang lebih tipis daripada yang bisa diwujudkan seandainya mereka menggunakan antena 5G buatan Qualcomm.

Selain perihal ukuran, faktor lain yang membuat Apple enggan bergantung pada Qualcomm adalah perkara uang. Narasumber Fast Company bilang bahwa Apple merasa mereka membayar royalti yang kelewat mahal kepada Qualcomm. Alasan ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Apple mengakuisisi bisnis modem smartphone Intel tahun lalu.

Namun Apple masih butuh waktu untuk mengembangkan modem 5G-nya sendiri, dan setidaknya untuk tahun ini, mereka masih harus bergantung pada modem bikinan Qualcomm. Pertanyaannya hanya tinggal: “Akankah Apple nekat mendesain antena 5G-nya sendiri untuk digunakan pada iPhone 12?”

Sumber: Fast Company.

DStour kali ini mengulas kantor Warung Pintar
Previous Story

DStour #84: Berkunjung ke Kantor Warung Pintar

Model bisnis yang mengedepankan kecepatan dan ketimpangan supply dan demand jadi kontributor utama tingginya label harga talenta digital.
Next Story

Fenomena Talenta “Overpaid” di Ekosistem Startup Teknologi Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Review Infinix Note 40 Racing Edition, Desain Eksklusif Racikan BMW Designworks

Review Infinix Note 40 Racing Edition, Desain Eksklusif Racikan BMW Designworks

Bagi yang menyukai gadget unik, varian spesial dari Infinix Note

Qualcomm Umumkan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy Khusus untuk Samsung Galaxy Z Series Terbaru

Samsung baru saja kembali menggebrak pasar smartphone Tanah Air dengan