Dark
Light

Apple Akuisisi Startup Pencipta Teknologi Kompresi Video Berbasis AI

1 min read
March 28, 2023
Apple akuisisi startup pencipta teknologi kompresi video berbasis AI

Perlahan tapi pasti, artificial intelligence (AI) terus diadaptasi di berbagai area teknologi. Bahkan untuk keperluan seperti kompresi video pun AI bisa dilibatkan, dan inilah yang sepertinya tengah dilakukan oleh Apple. Belum lama ini, Apple diketahui telah mengakuisisi startup pengembang algoritma kompresi video berbasis AI bernama WaveOne.

Apple memang belum buka suara sama sekali soal ini. Namun berdasarkan laporan dari TechCrunch, situs resmi WaveOne sudah dimatikan sejak bulan Januari, dan beberapa karyawan WaveOne, termasuk salah satu cofounder-nya, kini bekerja di divisi machine learning Apple. Kabar akuisisinya sendiri datang dari posting LinkedIn yang dibuat oleh Bob Stankosh selaku Head of Sales and Business Development di WaveOne sekitar sebulan lalu.

“Setelah hampir 2 tahun di WaveOne, pekan lalu kami menyelesaikan penjualan perusahaan ke Apple. Kami memulai perjalanan kami di WaveOne dengan menyadari bahwa teknologi video berbasis machine learning/deep learning berpotensi mengubah dunia. Apple melihat potensi ini dan mengambil kesempatan untuk menambahkannya ke portofolio teknologi mereka,” tulis Bob.

Apa yang istimewa dari teknologi bikinan WaveOne sampai Apple tertarik membelinya? Karya utama WaveOne adalah algoritma kompresi dan dekompresi video yang mampu mengenali isi konten yang disajikan, dengan memanfaatkan chip AI atau machine learning yang belakangan semakin sering kita jumpai di banyak smartphone.

Gambaran cara kerja teknologi ciptaan WaveOne adalah sebagai berikut: dalam sebuah video yang menampilkan sepasang orang berpose di sebelah plang sebuah taman nasional, algoritmanya akan memprioritaskan bagian wajah beserta teks pada plang supaya tetap kelihatan mendetail, selagi berkompromi dengan tumpukan daun dan elemen-elemen lain yang ada di sekitarnya guna menghemat bandwith.

WaveOne AI video compression
Ilustrasi cara kerja algoritma AI WaveOne / WaveOne

Menggunakan teknik semacam ini, WaveOne mengklaim teknologinya dapat mengurangi ukuran video sampai separuh, atau bahkan lebih pada adegan yang lebih kompleks. Namun yang lebih penting lagi, teknologinya bersifat agnostik dan tidak bergantung pada hardware yang spesifik. Ini jelas berbeda dari codec video konvensional yang sering kali membutuhkan hardware anyar setiap kali ada versi baru yang dirilis.

WaveOne didirikan oleh Lubomir Bourdev dan Oren Rippel pada tahun 2016. Sebelumnya, Lubomir merupakan salah satu pendiri divisi riset AI di Meta. Bersama Oren, keduanya bertanggung jawab atas aktivitas moderasi konten, pencarian visual, dan feed ranking yang dilakukan oleh tim computer vision Meta.

Sebelum diakuisisi Apple, WaveOne rupanya telah berhasil menarik minat sejumlah investor dan mengumpulkan pendanaan sebesar $9 juta. Sejauh ini tidak ada yang tahu apa yang akan Apple lakukan dengan teknologi rancangan WaveOne. Namun besar kemungkinan mereka akan memanfaatkannya untuk mewujudkan pengalaman streaming yang lebih efisien, khususnya buat layanan Apple TV+ yang semakin hari semakin populer.

Ada kemungkinan juga Apple bakal memanfaatkannya untuk memaksimalkan kinerja sistem kemudi otomatis. Seperti yang gencar diberitakan, Apple rumornya sedang sibuk mengembangkan mobil dengan teknologi kemudi otomatis. Bisa jadi kemampuan algoritma berbasis AI WaveOne akan berlabuh di sana.

Gambar header: Andy Wang via Unsplash.

Previous Story

Program Pengembalian Pajak untuk Developer Game dari Irlandia, Inggris, dan Prancis

AI Zoom IQ
Next Story

Zoom Perkenalkan AI Zoom IQ Versi Baru yang Lebih Cerdas

Latest from Blog

Don't Miss

Hello Sehat Gelar Diskusi Penerapan AI dan Kolaborasi Lintas Industri

Penerapan kecerdasan buatan (AI) memang terus meluas dengan berbagai kebutuhan
Kenapa-Apple-iPhone-16-Pro-dan-iPhone-16-Pro-Max-Perbandingan-dan-Fitur-Terbarunya

Yakin Mau Beli Apple iPhone 16 Pro Series? Perbandingan dan Fitur Terbarunya

Apple sekali lagi berhasil membuat para penggemar teknologi terkesima lewat