Sony sebelumnya pernah mengumumkan aplikasi pendamping PlayStation 4 semenjak console ini dikenalkan bulan Februari 2013 lalu. Aplikasi ini rencananya akan ditujukan baik untuk Android dan juga iOS. Sang presiden Sony Worldwide Studio Shuhei Yoshida memberikan informasi terbaru bahwa app PlayStation 4 akan terintegrasi ke PS Vita melalui update firmware terbarunya.
Berhubungan dengan kabar bahwa controller PlayStation DualShock 4 bisa di-‘sambungkan’ ke PC, Yoshida menjawab pertanyaan seorang pengguna via akun Twitter-nya. Orang itu menanyakan apakah PlayStation Vita juga akan mendapatkan app PlayStation, dan Yoshida mengkonfirmasinya dengan menyebutkan ‘PS4 Link App’.
Polygon, sebagai sumber berita ini, belum bisa menjelaskan apa sebenarnya PS4 Link App itu. Apakah akan sama dengan aplikasi untuk Android dan iOS atau sesuatu yang lebih ‘eksklusif’ khusus untuk pemilik PlayStation Vita?
Rencananya dengan menginstal aplikasi ini di device Android ataupun Apple, perangkat tersebut bisa menjadi fungsi ‘pembantu’ controller DualShock 4 yang sedang Anda gunakan. Kemudian seperti GamePad milik Wii U, smartphone dan tablet Anda juga berfungsi sebagai controller tambahan serta juga layar kedua.
Dalam Tokyo Game Show bulan lalu, Sony mengumumkan bahwa aplikasi ini akan diluncurkan bersamaan dengan dirilisnya PlayStation 4 di bulan November. Saya berharap bahwa app ini benar-benar memiliki fungsi esensial yang mendukung kinerja PlayStation 4, bukan hanya sekedar formalitas dan pelengkap. Itu berarti para developer yang merilis game-nya di platform PlayStation 4 harus bekerja sedikit lebih keras.
Tampaknya ada sebuah strategi baru yang sedang dijalankan Sony. Pertama Sony berusaha menekan harga console baru mereka agar jauh lebih murah dibanding sang rival. Kedua, gamepad DualShock 4 yang bisa berfungsi di Windows dan layanan PlayStation yang bisa diakses di platform lain. Ketiga, sang presiden Shuhei Yoshida yang tampak bersemangat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan ke Sony melalui akun Twitter.
Semuanya menunjukkan bahwa seluruh layanan ‘baru’ Sony lebih merakyat dan juga berkesan lebih ‘terjangkau’. Mereka mungkin mengerti keesksklusivitasan yang berlebihan tidak akan banyak membantu penjualan console mereka. Jika memang benar begitu, langkah ini patut kita acungi jempol.
Sumber gambar: GodIsAGeek.com.