Aplikasi Plomo saat ini menawarkan satu complimentary drink per hari di berbagai bar dan restoran terkemuka di Jakarta sebagai cara mereka untuk memanjakan penggunanya. Hal ini didasari riset internal yang dilakukan CEO Plomo Harry Pradipta mengenai sesuatu yang bisa dilakukan bar dan restoran untuk menarik pengunjung.
Dari riset tersebut bisa disimpulkan konsumen masih tertarik dengan metode konvensional, seperti iklan, promosi, ataupun mengadakan event.
“Namun, dari hal-hal tersebut, sulit bagi bar dan restoran untuk mengetahui secara pasti berapa cost yang dikeluarkan ataupun ROI untuk 1 orang pengunjung. Dan untuk hal-hal tersebut, semua cost umumnya perlu dikeluarkan di muka oleh para bar dan restoran, tanpa melihat dulu hasilnya,” jelas Harry.
Melalui Plomo, bar dan restoran bisa diklaim bisa mengatur pengeluaran pemasaran mereka dengan lebih efisien, termasuk mengukur akurasi biaya yang dikeluarkan serta ROI yang didapatkan dari tiap-tiap pengunjung. Selain itu Plomo juga disebut mengurangi risiko dari pengeluaran pemasaran bagi bar dan restoran, karena berbeda dengan channel pemasaran yang ada sebelumnya biaya untuk mendatangkan pengunjung hanya dikeluarkan setelah pengunjung hadir di bar atau restoran tersebut. Biaya yang dimaksud adalah biaya complimentary drink yang diberikan kepada pengunjung tersebut.
Sejauh ini Plomo telah bekerja sama dengan beberapa bar dan restoran terkemuka di daerah SCBD, Kuningan, Senayan, Thamrin, dan Kemang. Selanjutnya bakal ada lebih dari 20 bar dan restoran yang akan ditambahkan di sistem dan bekerja sama dengan Plomo.
Pemilihan minuman sebagai complimentary item disebut bukan tanpa alasan. Pemberian minuman ini dinilai bisa menjadi customer reward system yang bisa memikat pengguna.
“Ketika kami sering pergi ke sebuah bar atau restoran dan menjadi regular customer di sana, terkadang bartender memberikan kami minuman on the house. Hal tersebut sebenernya sebuah gesture yang sangat sederhana, tetapi masih sangat diapresiasi oleh customer. Kami melihat peluang bahwa hal ini dapat menjadi sebuah customer reward system yang sangat mengena sekaligus menjadi insentif yang sangat menarik bagi orang untuk datang dan mencoba bar dan restoran baru,” terang Harry.
Cara Plomo ini merupakan sebuah langkah untuk bisa menguntungkan dua pihak yang memanfaatkan Plomo, yakni pengguna yang mencari restoran atau bar dan restoran atau bar itu sendiri. Untuk pengguna yang coba memanfaatkan penawaran dari Plomo ini pengguna bisa langsung mengunjungi bar atau restoran yang bekerja sama dengan Plomo, kemudian membuka aplikasi Plomo dan memberitahukan kepada floor staf untuk pilihan complimentary drink yang ingin di-redeem.
Saat ini layanan dari Plomo masih tanpa dipungut biaya, namun ke depannya layanan Plomo akan dikenakan biaya untuk langganan bulanan.
“Sampai dengan saat ini, kami masih menghadirkan layanan secara gratis, karena kami masih dalam fase beta. Namun ke depannya, kami akan memberlakukan subscription fee bagi penggguna aplikasi Plomo. Jadi, secara sederhananya, Plomo bisa dikatakan adalah the Netflix for drinking out,” terang Harry.