Siapa yang tak tahu dengan aplikasi Winamp? Aplikasi pemutar musik dan steaming radio yang dirilis tahun 90-an ini sempat populer di kalangan pengguna komputer di seluruh dunia, hampir di semua komputer platform Windows terpasang Winamp. Namun era itu tinggal kenangan, sebab melalui web resminya Winamp mengumumkan penutupan semua layanan meliputi pengembangan aplikasi dan juga web terhitung mulai tanggal 20 Desember 2013.
Berita ini pastinya mengejutkan banyak pihak dan meninggalkan sebuah pertanyaan besar, apalagi setelah melewati 15 tahun yang penuh sejarah. Padahal saat Nullsoft, sebagai pengembang Winamp diakuisi oleh AOL pada tahun 2002 lalu seharga lebih dari $80 juta, banyak pihak merasa optimis aplikasi ini akan kian tenar dan mampu bersaing di sektor layanan musik, apalagi industri musik online saat itu sudah berubah, di mana ada Apple dengan iTunesnya yang mulai merebut hati banyak orang.
Sayangnya, AOL sepertinya gagal meneruskan track record positif yang dibuat oleh Winamp, meski mereka sempat merilis aplikasi untuk platform Android di tahun 2010 lalu serta sinkronisasi untuk perangkat Mac termasuk sebuah aplikasi full player di tahun 2011. Namun sepertinya AOL kesulitan untuk mendapatkan kembali perhatian pengguna yang terlanjur punya banyak pilihan layanan pemutar musik. Tak ada yang mengetahui kondisi sebenarnya terkait kegagalan ini, blog resmi Winamp bahkan sudah tak terurus, dari pantauan TRL terakhir kali update pada 26 November 2012 lalu.
Kembali ke tahun 2012, dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan oleh Ars Technica, manajer pertama Winamp mengatakan bahwa tidak mungkin Winamp tidak bisa berada di posisi seperti yang dimiliki oleh iTunes sekarang, jika bukan karena kesalahan yang dilakukan oleh AOL.
Dalam pengumuman pendeknya, Winamp menyarankan kepada pengguna setia untuk mengunduh versi terbaru sebelum 20 Desember 2013. Silahkan ke tautan ini bagi Anda yang ingin memiliki warisan bersejarah ini, sebelum benar-benar ditutup.
Berita duka bagi para penggemar dan mantan penggemar Winamp.
Sumber berita TheVerge, Winamp dan gambar header Rufus Gefangenen/Flickr