Dark
Light

Perlukah Aplikasi Lokal Mendapat Fasilitas “Pre-loaded”?

1 min read
July 18, 2014

Aplikasi lokal buatan anak bangsa kian hari kian bertambah banyak. Masalah kualitas pun tak sedikit yang mampu bersaing dalam skala internasional. Lihat saja PicMix, aplikasi lokal yang dahulu hadir sebagai jawaban karena tak adanya aplikasi Instagram di BlackBerry terbukti mampu mendapat pengguna global sebanyak 18 juta. Kenyataannya tak banyak masyarakat yang mengenal aplikasi buatan dalam negeri sendiri. Mem-bundling aplikasi lokal atau pre-loaded dalam sebuah gadget bisa jadi alternatif untuk terus mengembangkan aplikasi lokal.

Tentu saja bekerja sama untuk mendapat fasilitas pre-loaded pada sebuah gadget bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan serangkaian kerja sama yang baik antara pengembang dan vendor pembuat smartphone. Ini bukanlah hal yang mudah mengingat tak semua perusahaan pembuat gadget atau smartphone mau melakukan pre-loaded aplikasi. Terlebih jika konten yang ditawarkan dianggap tak menarik.

DailySocial sendiri pernah menjadi aplikasi pre-loaded untuk Nokia Lumia 800 di Indonesia yang mengusung Windows Phone 7 bersama Movreak. Kami kurang tahu pendapat para pengguna melihat dua aplikasi lokal yang sudah otomatis terinstalasi saat membeli smartphone tersebut, tapi aplikasi tersebut dengan mudah bisa dihapus jika tidak sesuai dengan profil pengguna.

Aplikasi Pre-loaded milik pengembang juga jika tak disesuaikan dengan kebutuhan pengguna pun pada akhirnya akan berujung sebagai bloated software yang mungkin takkan digunakan. Efek lain dari pre-loaded aplikasi adalah juga berkurangnya ruang penyimpanan pada gadget/ smartphone yang akan dibeli. Kurang bijaksana juga rasanya jika pengguna tak diberi akses untuk uninstall pre-loaded aplikasi jika memang tak dibutuhkan. Toh, hak ada di pengguna gadget/ smartphone sepenuhnya jika sudah dibeli. Apalagi jika untuk meng-uninstall aplikasi diperlukan akses root atau jailbreak yang tak semua orang awam mengerti.

Dibutuhkan riset pasar yang cukup matang untuk menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pengguna tentang aplikasi pre-loaded. Pemerintah sebagai pengayom bisa saja menganjurkan dan menjembatani kerjasama konsep pre-loaded aplikasi ini antara pengembang dengan manufaktur gadget atau smartphone untuk membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap konten lokal.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Aplikasi News Reader Kurio Dapatkan Pembaruan untuk Platform iOS dan Android

Next Story

Should Local Apps Be Pre-loaded on Devices?

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?

Whatsapp Bakal Bisa Kirim Gambar Tanpa Kompresi?

Siapa yang saat ini masih menggunakan Whatsapp untuk mengirim gambar?