Dark
Light

Aplikasi Komuter Sediakan Platform Jejaring Sosial Berbasis Transportasi Publik

1 min read
July 19, 2019
Aplikasi Komuter menyediakan jadwal kereta CommuterLine dan MRT Jakarta, juga fitur bertransaksi antar pengguna
Aplikasi Komuter kini bisa digunakan untuk mendengarkan podcast

Menjalin interaksi melalui media sosial/jejering digital mungkin sudah menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia. Peluang ini ditangkap Komuter dengan menghadirkan platform social network yang dibalut dengan pengalaman menggunakan transportasi commuter dan MRT. Di platform ini, pengguna bisa berinteraksi berdasarkan lokasi stasiun, mulai dari membahas kendala kereta, stasiun atau topik-topik lainnya.

Hadir pertama kali pada tahun 2013 Komuter terus mengalami perkembangan hingga pada akhirnya dikembangkan kembali pada tahun 2018 dan diresmikan tahun ini. Tim Komuter yang baru terdiri dari Gage Batubara sebagai CEO, Firnas Nadirman sebagai CTO, dan Dewi Kartika Rahmayanti sebagai Marketing & Community Development.

“Komuter dibangun untuk membuat aktivitas bertransportasi publik menjadi lebih nyaman sehingga mendorong orang untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi.  Kenyamanan bertransportasi publik di Jabodetabek didasarkan pada kesiapan sarana dan prasarana pendukung, antara lain adanya informasi yang bisa diakses oleh publik, terutama soal jadwal. Selain itu, dengan memperhatikan bahwa masyarakat Indonesia suka berkumpul untuk memberikan rasa aman dalam bertransportasi publik, maka ada fitur di mana pengguna bisa berinteraksi dengan pengguna lainnya,” jelas Dewi.

Saat ini aplikasi Komuter baru tersedia untuk pengguna iOS, sedangkan untuk platform Android masih dalam tahap pengembangan. Di versi terbarunya, Komuter menambahkan fitur Eksplor. Fitur ini memungkinkan pengguna mendengarkan podcast yang dikurasi tim editor. Topik yang dihadirkan  bervariasi, mulai dari transportasi publik, gaya hidup, hobi hingga self development.

“Penambahan fitur Eksplor akan terus dikembangkan. Pada saat ini Komuter baru mampu mengakomodir podcast, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan, Komuter akan berkolaborasi dengan pihak lain untuk mengakomodir kebutuhan lain seperti penambahan artikel atau informasi yang menarik dan bermanfaat bagi para pelaju atau para commuter,” jelas Gage Batubara.

Pada dasarnya Komuter dikembangkan untuk membuat aktivitas bertransportasi lebih nyaman sehingga mendorong orang untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi. Gage lebih lanjut berharap, dengan hadirnya fitur-fitur baru dari Komuter ini dharapkan para pengguna transportasi publik bisa lebih mudah menemukan informasi yang dibutuhkan sehingga membuat perjalanan menjadi lebih nyaman.

Startup yang masih bersifat bootstrapping dan sedang menjajaki kemitraan dengan beberapa investor ini tengah berusaha untuk menambah pengguna dan juga berusaha menjalin kolaborasi dengan komunitas pengguna transportasi publik.

Previous Story

[RenoBatuTrip] OPPO Reno, Smartphone untuk Berbagai Kegiatan Fotografi

Next Story

Plants vs. Zombies 3 Sedang Digarap, Versi Pre-Alpha-nya Sudah Bisa Dicoba Sekarang

Latest from Blog

Don't Miss

Spotify Ungkap Bahwa Video Podcast Kini Makin Diminiati

Podcast memang menjadi salah satu konten yang paling banyak diminati

Alasan Meta Rilis Threads, Pesaing Twitter

Elon Musk resmi membeli Twitter seharga US$44 miliar pada Oktober