Update: Perkembangan terbaru terungkap bahwa pengembang aplikasi Rumblr tidak benar-benar serius menggarap aplikasi “radikal” ini. Mashable melaporkan bahwa ketiga pengembang telah berbohong kepada reporter.
Pengembang mengatakan bahwa ide itu sangat berbahaya dan jika mereka benar-benar mewujudkannnya, itu hanya akan memberi dampak yang lebih banyak negatifnya. Salah satu dari mereka bahkan kemungkinan akan menolak jika investor memberinya $100 juta untuk meneruskan idenya ini.
Munculnya ‘promo’ aplikasi ini hanya gurauan dan digunakan untuk mempromosikan konsultan perusahaan yang membuatnya.
Jika sebagian besar jejaring sosial dibuat agar penggunanya dapat menemukan teman baru, tidak halnya dengan aplikasi bernama Rumblr ini. Rumblr dibuat justru untuk orang-orang yang gemar adu jotos yang bersedia menerima tantangan.
Ini mungkin terdengar gila, tapi pengembang sepertinya tak main-main, seperti yang dijelaskan dalam situs resminya. “Rumblr adalah aplikasi untuk para petarung yang ingin menemukan, bertemu dan berkelahi dengan petarung lain di sekitar mereka.”
Rumblr juga dilengkapi dengan fitur chat, fitur dimana pengguna dapat saling menantang dan juga fitur peta interaktif guna melacak perkelahian yang sedang terjadi di suatu tempat serta fitur notifikasi via broadcast berisikan lokasi berlangsungnya perkelahian. Jadi, pengguna Rumblr tidak selalu untuk orang-orang yang gemar berkelahi, tapi juga bisa untuk mereka yang sekadar ingin menonton.
Sebagai alat bantu pencarian, aplikasi mempunyai fitur penyaring, seperti “RumblrHER” untuk menemukan perkelahin antar perempuan dan “RumblrGROUP” untuk perkelahian ramai-ramai atau di Indonesia dikenal dengan istilah tawuran.
Kemudian di panel profil, petarung dapat mengatur sendiri informasi tentang dirinya seperti umur, berat dan tinggi badan, keahlian bela diri dan statistik pertarungan.
Aplikasinya sendiri saat ini belum tersedia, namun pengembang melalui situs resminya mengatakan segera menghadirkan Rumblr ke platform iOS dalam waktu dekat. Mereka telah menyediakan form undangan versi beta untuk 2.000 pengguna pertama.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Daily News, tim pengembang saat ini masih mengupayakan agar aplikasinya ini dapat lolos di App Store.
Di banyak negara, olahraga keras yang dijuluki MMA (mix martial art) sudah sejak lama jadi tontonan. Tetapi perlu dicatat bahwa orang-orang yang terlibat di dalamnya sudah terlatih dan terseleksi. Kemudian organisasi yang menaunginya dihuni orang-orang profesional. Tidak diketahui apakah pengembang Rumblr mempertimbangkan hal itu dan memikirkan kemungkinan penyalahgunaan.
Sumber berita Venturebeat.