Dark
Light

Tanibox Luncurkan GRO Planter, Set Perlengkapan Bertanam dan Aplikasi Pendukung

1 min read
September 13, 2018
Perlengkapan Tanaman Berbasis Teknologi
Produk GRO Planter dari Tanibox difokuskan untuk tanaman dekorasi / Tanibox

Startup pertanian Tanibox belum lama ini merilis produk barunya bernama GRO Planter. Jika produk sebelumnya (Tania, Terra, dan Trace) menyasar segmen B2B, aplikasi baru ini diterbitkan untuk pasar B2C.

GRO Planter adalah produk yang terdiri dari set perlengkapan bertanam dan aplikasi untuk mendampingi penggunanya. Fokusnya adalah untuk urban gardening — bertanam di area terbatas/rumah. Ada dua fungsionalitas yang coba dihadirkan dalam aplikasi, dikemas dalam menu “My Garden” dan “Learn”.

Pertama menu “Learn”, di sini berisi berbagai wawasan komprehensif seputar cara-cara berkebun untuk pemula. Konten disajikan dalam dua kategori, berdasarkan varietas tanaman dan teknik berkebun. Tanaman yang diulas meliputi sayuran, buah, hingga herbal.

Sementara itu pada menu My Garden, pengguna dapat mencatat berbagai kegiatan penanaman. Pencatatan aktivitas dimaksudkan agar pemeliharaan tanaman dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar, sehingga menghasilkan kualitas tanaman yang baik.

Untuk menggunakan fitur My Garden pengguna harus terlebih dulu membeli produk planter (bernama GRO) dari Tanibox. GRO sendiri adalah satu set perlengkapan berkebun, fokusnya untuk tanaman hias/dekorasi. Biasanya ditanam di tempat tinggal, kantor, atau ruang lainnya yang membutuhkan nilai estetika dari tanaman.

Planter yang dijual Tanibox dibuat oleh pengrajin lokal, dengan bahan premium ramah lingkungan. Dilengkapi dengan benih, nutrisi dan media tanam hodroponiknya. Pemesanan sudah bisa dilakukan melalui laman resmi GRO Planter.

Setelah mendapatkan planter, pengguna dapat memasukkan data dengan cara menuliskan serial number atau scan barcode ke dalam aplikasi. Selanjutnya informasi tanaman akan ditampilkan, aplikasi akan memberikan ulasan terkait kondisi lingkungan tanam dan aktivitas yang perlu/akan dilakukan.

“Untuk menggunakan fitur My Garden, pengguna harus membeli produk planter kami. Nanti pengguna harus masukan serial number untuk mengaktifkan fitur My Garden. Di situ pengguna bisa mulai mencatat kegiatan penanamannya,” terang CEO & Founder of Tanibox, Asep Bagja Priandana.

Asep menambahkan, “Produk-produk dari GRO itu visinya menjadi dekorasi rumah dan tetap berbasis teknologi. Makanya pot-pot yang dikeluarkan desainnya akan dibuat secantik mungkin agar cocok menjadi hiasan.”

Informasi seperti temperatur dan kualitas penyinaran turut disertakan dalam aplikasi, lengkap dengan pencatatan durasi waktu tanam. Dasbor aplikasi dapat digunakan untuk mengelola banyak tanaman sekaligus.

“GRO adalah sub-brand dari Tanibox untuk masuk ke pasar B2C. Untuk GRO sampai akhir tahun ini kami akan fokus dulu di pasar Indonesia,” tutup Asep.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Gagal Temukan Solusi, Plex Tutup Layanan Cloud-nya

Next Story

Tips Jualan Online di Marketplace dari Founder 101Red.com, Christina Lie

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru