Dikembangkan sejak bulan Agustus 2016, aplikasi bernama Gencil (dalam Bahasa Melayu Pontianak berarti mudah) dari PT Satu Hati berusaha memfasilitasi kebutuhan realisasi kota pintar di Pontianak. Aplikasi ini mengintegrasikan sistem informasi perkotaan dengan beberapa stakeholder, menghubungkan kebutuhan masyarakat dengan institusi pemerintah setempat. Saat ini institusi yang sudah bergabung dengan Gencil mulai dari Pemerintah Kota Pontianak, Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM Kota Pontianak, Kepolisian Daerah, hingga TNI.
Selain berarti mudah, Gencil sendiri sebenarnya juga sebuah singkatan dari “Government & Smart City Landmark”, sesuai visinya yakni ingin menjadi suatu landmark di dunia maya bagi masyarakat yang sedang berada di Kota Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat (Kalbar) pada umumnya. Aplikasi Gencil saat ini sudah tersedia secara gratis untuk pengguna platform Android dan iOS.
Saat ini Gencil melayani beragam kebutuhan warga Pontianak seperti pencarian destinasi kuliner, informasi acara terbaru di Pontianak dan Kalbar, destinasi wisata yang ada di Kalbar dan Pontianak, hingga info pangan dan berita. Bahkan masyarakat dapat melaporkan keluhan terhadap pelayanan publik dan kondisi lingkungan, misalnya jalan berlubang, sampah bekas kulit durian yang menumpuk, parkir motor yang memenuhi badan jalan dan sebagainya kepada instansi terkait lewat aplikasi ini.
“Ini salah satu bentuk kontribusi kami kepada Kota Pontianak untuk mewujudkan sistem smart city. Ketika kota lain menghabiskan banyak anggaran APBD untuk membangun sistem, di Pontianak, kami bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder yang ada di Kota Pontianak sehingga pemerintah tidak mengeluarkan sepeser pun anggaran,” ujar Hermawan Sulaiman selaku Direktur Utama PT Satu Hati.
Kendati dikembangkan secara bootstraping, Hermawan optimis ke depan Gencil akan menjadi platform kota pintar yang dapat terintegrasi dengan stakeholder di seluruh Indonesia. Terkait model bisnis yang diterapkan berupa active advertising. Dengan menggratiskan layanan, pihak manajemen mendapat pemasukan dari iklan, tergantung jumlah permintaan. Bagi pengiklan dari pelaku UMKM, diberi harga khusus.
“Cakupan wilayah layanan Gencil saat ini masih di Kalimantan Barat, meski sudah ada permintaan dari Medan dan Maluku,” imbuh Hermawan.
Keunggulan Gencil dibanding layanan sejenis di Kalbar adalah layanan ini tidak hanya dapat diakses dari ponsel pintar semata, tapi juga mempunyai Gencil Kiosk di tempat ramai (ruang publik) yang dapat diakses siapa saja secara gratis.