Dark
Light

Aplikasi Gaming Sosial Bunch Dapatkan Investasi Rp54,3 Miliar

1 min read
November 22, 2019
Sumber: LinkedIn

Bunch mengumumkan bahwa mereka baru saja mendapatkan investasi sebesar US$3,85 juta (sekitar Rp54,3 miliar) dari Supercell, Tencent, Riot Games, Miniclip, dan Colopl Next. Bunch adalah aplikasi gaming sosial serupa Discord. Hanya saja, jika Discord ditujukan untuk para gamer PC, Bunch ditujukan untuk mobile gamer. Melalui Bunch, para gamer akan dapat mengobrol dengan teman-teman mereka saat mereka sedang bermain. Menariknya, para pengguna Bunch bisa membuat party di dalam aplikasi Bunch sehingga ketika mereka mulai bermain game, secara otomatis, mereka akan bermain pada mode multiplayer. Setelah game dimulai, Bunch akan berjalan di background, memungkinkan para pemain untuk tetap mengobrol sambil bermain.

“Anda bisa mengobrol sambil bermain game,” kata CEO dan co-founder Bunch, Selcuk Atli pada VentureBeat. “Di Android, Anda bisa memilih untuk mengaktifkan atau mematikan video.” Saat ini, Bunch telah memiliki sejumlah game yang mereka buat sendiri yang dapat dimainkan oleh para penggunanya. Namun, ke depan, mereka berencana untuk bekerja sama dengan para publisher game mobile untuk mengintegrasikan aplikasi Bunch dengan game-game para publisher.

Atli tumbuh besar bermain game bersama teman-temannya, lapor TechCrunch. Setelah tumbuh dewasa, Atli tetap senang bermain game, tapi dia ingin bisa bermain bersama teman-temannya, seperti ketika dia masih kecil. Inilah alasannya untuk membuat Bunch. Pada dasarnya, tujuan Bunch adalah untuk menghubungkan para pengguna dengan teman-teman mereka di dunia nyata, mendorong mereka untuk bermain bersama. Atli percaya, ini akan memberikan dampak yang lebih besar, baik pada para gamer maupun game yang mereka mainkan.

Para pendiri Bunch. | Sumber: VentureBeat
Para pendiri Bunch. | Sumber: VentureBeat

Atli berkata, bermain bersama melalui Bunch membuat pemain menjadi lebih sering bermain. Tingkat user retention naik 1,3 kali lipat setiap seseorang menambahkan satu teman baru. Sementara antara hari ke-7 dan ke-30, tingkat user retention naik menjadi dua kali lipat jika dibandingkan dengan pemain biasa yang tidak menggunakan Bunch, menurut Atli. “Bunch akan membantu user retention, sesuatu yang kreator game harus tingkatkan, sehingga pemain akan lebih sering memainkan game mereka dan menghabiskan uang lebih banyak,” kata Atli.

“Kebanyakan pemain yang baru memainkan League of Legends tertarik bermain karena teman mereka. Inilah mengapa sisi sosial menjadi salah satu fokus kami di Riot,” kata Brendan Mulligan, Senior Corporate Development Manager, Riot Games. “Seiring dengan semakin banyaknya game multiplayer yang kami buat, termasuk game mobile, kami ingin memudahkan para gamer untuk bermain bersama.”

Sumber header: LinkedIn

Previous Story

Melihat ONIC Esports Dari Aspek Bisnis Bersama Chandra Wijaya

Next Story

Sonos Akuisisi Startup AI untuk Kembangkan Voice Assistant yang Dapat Beroperasi Secara Offline

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,