Dark
Light

Aplikasi Email Client Mailbird Rilis Versi Terbaru 2.0

2 mins read
October 29, 2014

Aplikasi email client, Mailbird baru-baru ini telah resmi meluncurkan versi terbarunya yang bertajuk Mailbird 2.0. Cukup banyak perombakan yang dilakukan oleh startup yang berbasis di Bali ini, selain menyegarkan tampilan user interface yang kian ramah penggunaan, Mailbird 2.0 kini tampil dengan segudang fitur baru sekaligus memungkinkan pengguna untuk melakukan video meeting secara langsung di dalamnya.

Sebagai informasi, Mailbird sendiri cukup rajin melakukan berbagai perombakan dan pembaruan di berbagai sisi untuk menyempurnakan platform email client terbaiknya bagi Windows. Di tahun ini saja, Mailbird sempat melakukan pembaruan besar dan penambahan fitur baru yang memaksimalkan produktivitas penggunanya, di samping pada 2013 lalu, Mailbird juga mendukung integrasi email multi akun agar bisa diterima oleh pengguna secara luas.

Dalam Mailbird 2.0, startup yang digawangi oleh sosok entrepreneur wanita, Andrea Loubier ini bisa dikatakan telah melakukan eksperimen lebih lanjut yang bakal membawanya menjadi platform aplikasi email client yang “all in one” dan ramah penggunaan. Seperti yang disampaikan Andrea melalui email kepada kami, Mailbird 2.0 punya perbedaan tampilan yang cukup mencolok dengan versi sebelumnya, selain itu ia juga mengenalkan kemitraan teknologi teranyarnya.

“Perbedaan yang cukup mencolok terletak pada UI, karena app ini telah memiliki fitur video meeting online, white board, berbagi layar dan chat yang tidak kalah dari Skype. Fitur ini berasal dari Veeting, sebuah perusahaan asal Swiss yang telah menjadi mitra kami,” ungkap Andrea.

Seperti yang disampaikannya, Veeting adalah aplikasi video meeting (video call) yang menjamin keamanan dan kenyamanan saat menggunakannya. Dalam Mailbird 2.0, teknologi yang diusung Veeting diintegrasikan secara langsung di dalamnya, sehingga memungkinkan pengguna Mailbird untuk bisa berkomunikasi tak lagi hanya secara teks, namun juga secara multimedia. Sayangnya, kami belum mendapat informasi lebih lanjut apakah fitur Veeting akan terdapat pada pengguna gratis atau berbayar. Beberapa fitur eksklusif Mailbird sendiri memang sejak awal hanya diperuntukkan bagi pengguna berbayar.

Selain menghadirkan fitur inovatif tadi, Mailbird 2.0 juga menawarkan fungsi contact manager yang lebih baik dari sebelumnya. Perbaikan fungsi yang dimaksud adalah, daftar kontak pengguna kini bisa terintegrasi dengan berbagai kontak dengan akun yang beragam seperti kontak akun Facebook, dan lain sebagainya. Fungsi ini sebelumnya sempat diluncurkan oleh tim Mailbird dalam versi alpha test.

Pembaruan lain yang dihadirkan oleh Mailbird 2.0 kali ini juga fokus pada user experience yang kian disempurnakan. Beberapa poin pembaruan seperti pemaksimalan fungsi drag & drop yang semakin terorganisir, penyematan tombol ‘help’ yang mudah diakses untuk bantuan pengguna, fitur penundaan pengiriman email, notifikasi yang up to date, hingga kustomisasi tampilan tema juga dikemas secara apik dalam Mailbird 2.0.

Seluruh upaya pembaruan yang dilakukannya jelas demi membuat Mailbird kian sempurna di mata pengguna sebelumnya, dan mungkin saja diperuntukkan bagi pengguna yang belum mengenal Mailbird secara lebih lanjut. Kiprah Mailbird di pasar pengguna lokal pun memang tidak sekencang pada pasarnya di luar Indonesia. Model bisnis berlangganan yang diusungnya mungkin bisa jadi kendala di mana pengguna Indonesia masih belum akrab dengan model layanan tersebut – apalagi untuk sebuah layanan email client.

Dari kendala yang dimilikinya tersebut, Andrea dan tim mencoba terapkan inisiatif lebih lanjut. Dari email yang disampaikan kepada kami, Mailbird coba menggoda minat pasar dengan mengimplementasikan rekomendasi teman untuk mendapatkan diskon 25% hingga berlangganan secara gratis per tahun. Untuk memperoleh penawaran tersebut, pengguna cukup mengundang teman yang bisa dilakukan langsung dalam aplikasinya.

Mailbird 2.0 sendiri masih dalam pengembangan lebih lanjut, dalam beberapa waktu mendatang versi full dari aplikasi ini akan segera dirilis bersamaan dengan pembaruan website utamanya yang juga tengah disiapkan. Tim Mailbird dalam waktu dekat juga akan menggelar hackathon yang akan diadakan di markas besarnya di Bali. Hackathon ini sendiri diperuntukkan bagi penyempurnaan fitur Mailbird 2.0 ke depannya.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Ini Dia Dexmo, Sarung Tangan Eksoskeleton Untuk ‘Menyentuh’ Dunia Virtual

Next Story

Twitter Resmi Umumkan Rick Mulia Sebagai Business Head untuk Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Aplikasi Email Mahal Newton Dipensiunkan

Saya yakin sebagian besar dari kita sudah cukup puas dengan

Newton Mail Hadirkan Fitur Baru untuk Secara Otomatis Menyoroti Email yang Perlu Ditindaklanjuti

Pernah mendengar tentang aplikasi email bernama Newton? Kalau pernah, Anda