Aplikasi TemanBisnis (Tebi) memiliki tujuan untuk memudahkan UKM di Indonesia mengelola keuangan. Fitur yang disediakan mulai dari pencatatan hingga laporan keuangan berbasis digital yang berstandar. Harapannya para UMK bisa lebih fokus mengembangkan bisnisnya.
Tebi berawal dari pemikiran Founder & CEO TemanBisnis Abidah yang berlatar belakang akuntansi, mengenai peran sertanya dalam membantu pengusaha UKM.
Abidah mengatakan, “Kalau bisa menjadi akuntan bagi jutaan pebisnis UKM kenapa harus puas dengan membantu satu atau dua pebisnis saja.” Dari sinilah kemudian lahir Tebi dengan berbagai macam fitur yang disematkan dalam aplikasi.
Sejak diluncurkan Oktober 2018, Tebi sudah diunduh lebih dari 35 ribu kali dengan pengguna aktif per hari berkisar 700 hingga 1000 orang. Dengan modal awal dari angel investor dan para co-founder, di tahun pertamanya Tebi fokus pada perluasan pasar dan pengembangan aplikasi; mulai dari desain interface dan beberapa fungsionalitas yang dibutuhkan para pebinsis UKM.
Saat ini beberapa fitur yang sudah ada di aplikasi TemanBisnis antara lain fitur pencatatan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM), fitur laporan keuangan arus kas dan laba rugi otomatis, dan analisis singkat laporan. Semua dikemas Tebi dengan tampilan yang tidak hanya menarik tetapi juga mudah dipahami.
“Karena berangkat dari mimpi besar untuk menciptakan 10 juta usaha mikro kecil Indonesia yang mandiri pada tahun 2023, kita menekankan pada penggunaan yang mudah, terjangkau, dan menyeluruh bagi semua pebisnis UKM. Secara bisnis model, kita menerapkan tipe belangganan atas fitur advance, sehingga pengguna bisa tetap menggunakan fitur dasar secara gratis, tapi kalau butuh lebih dari itu tinggal berlangganan,” terang CMO TemanBisnis Muhammad Zulfahly yang akrab disapa Zul.
Saat ini untuk terus menggenjot pertumbuhan pengguna, tim Tebi tengah melakukan berbagai macam upaya, salah satunya dengan melakukan kunjungan dan pelatihan literasi keuangan ke komunitas, sekolah bisnis hingga inkubator. Selain itu tim Tebi juga berusaha menemukan tampilan yang efektif dan sesuai dengan banyak pengguna sehingga lebih memudahkan dalam penggunaan.
“Di 2019 kita optimis untuk terus menambah jumlah pengguna aplikasi hingga 500.000 pengguna. Targetnya kami ingin membangun kolaborasi dengan lebih banyak komunitas, sekolah bisnis, inkubator, bahkan pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan dan teknologi bagi pebisnis UKM Indonesia melalui event offline. Selain itu, kita juga terus melakukan pembaruan aplikasi untuk menghadirkan aplikasi akuntansi keuangan yang paling mudah, cepat, dan terjangkau berbasis Android,” ujar Zul.