Dark
Light

Apakah 4K Gaming Sudah Bisa Dinikmati Secara Ideal Sekarang?

3 mins read
November 21, 2016

Setahun yang lalu, Nvidia memperkenalkan GeForce Titan X. Kehadiran Titan X memperkenalkan kita dengan tren 4K gaming tanpa harus mengandalkan setup multi-GPU. Pun demikian, Titan X bukanlah tanpa cacat. Pertama, harganya jauh melebihi batas mainstream di angka $1.000. Kedua, pengalaman belum bisa tersaji secara optimal, dengan frame rate rata-rata berada di kisaran 35 – 45 fps.

60 fps memang bisa dicapai dengan menurunkan opsi pengaturan grafik dalam game, tapi itu sangatlah bertentangan dengan premis yang ditawarkan 4K gaming, yaitu gaming dengan kualitas visual terbaik. Dengan kata lain, percuma saja resolusinya 3840 x 2160 pixel tapi tingkat detailnya pas-pasan; saya pribadi lebih memilih bermain di resolusi 1440p asalkan tingkat detailnya bisa maksimal.

Hingga akhirnya kita tiba di tahun 2016 dan Nvidia memperkenalkan seri GPU baru berarsitektur Pascal. Bersamanya, hadir GTX 1080 dan Titan X Pascal, dan keduanya bisa dibilang sebagai kartu grafis pertama yang sanggup menyajikan pengalaman 4K gaming secara optimal, tanpa terlalu banyak kompromi.

Artikel ini bukan bermaksud untuk mempromosikan Nvidia atau malah menjelek-jelekkan AMD yang sampai saat ini belum mempunyai rival sepadan untuk kedua GPU kelas atas tersebut. Artikel ini murni ingin membahas mengenai kondisi 4K gaming saat ini; apakah pengalaman yang didapat sudah bisa dibilang ideal, perangkat semacam apa yang dibutuhkan, dan bagaimana perkembangan ke depannya.

4K gaming sudah tergolong ideal

GTX 1080 lebih murah dari Titan X generasi pertama, tapi performanya sudah ideal untuk 4K gaming / Nvidia
GTX 1080 lebih murah dari Titan X generasi pertama, tapi performanya sudah ideal untuk 4K gaming / Nvidia

Selama game tersaji dalam 60 fps atau paling tidak mendekati angka tersebut, 4K gaming sudah bisa dibilang ideal. Tapi kembali lagi, opsi pengaturan grafik setidaknya harus berada di kisaran high. Baik GTX 1080 dan Titan X Pascal sudah memenuhi kedua kriteria ini. Namun yang menjadi pertanyaan lain, apakah harganya masuk akal?

Well, jika dibandingkan Titan X generasi lalu, GTX 1080 jauh lebih murah di angka $700, tapi di saat yang sama sanggup menyajikan peningkatan performa sebesar kira-kira 30 persen berdasarkan peninjauan PC World. Gamegame seperti Overwatch, The Witcher 3 maupun Star Wars: Battlefront dapat dengan mudah berjalan di kisaran 60 fps, tentunya dengan setting grafik berada di level high atau malah lebih tinggi.

Tidak percaya, coba tonton sendiri pengujian yang dilakukan tim Digital Foundry berikut ini.

Titan X Pascal di sisi lain semakin menunjukkan bahwa 4K gaming sekarang sudah bisa dinikmati dengan layak, dengan performa 30 – 40 persen lebih tinggi lagi dibanding GTX 1080, lagi-lagi berdasarkan pengujian Digital Foundry. Pun begitu, Anda harus menyediakan budget lebih besar lagi mengingat GPU ini dibanderol $1.200.

Ok, coba kita kesampingkan Titan X Pascal sebentar karena produk tersebut terlampau niche. GTX 1080 dengan banderol $700 sendiri juga tidak bisa digolongkan mainstream. Tapi ingat, ini baru tahun kedua kita berkenalan dengan 4K gaming, dan perubahan kondisinya ternyata sudah amat drastis.

Sedrastis apa? $1.000 tahun lalu hanya bisa dibelikan GPU Titan X saja yang belum sanggup menyajikan 4K gaming di kisaran 60 fps. $1.000 tahun ini sudah bisa dibelikan GTX 1080 plus sebuah monitor 4K, yang akan kita bahas dalam poin selanjutnya.

Perangkat pendukung 4K gaming

Apalah arti 4K gaming tanpa monitor 4K itu sendiri / Samsung
Apalah arti 4K gaming tanpa monitor 4K itu sendiri / Samsung

Tentu saja monitor 4K adalah komponen terpenting dalam 4K gaming selain kartu grafis. Percuma saja Anda mempunyai Titan X Pascal kalau monitor yang dipakai hanya beresolusi 1080p – saya pribadi sampai sekarang masih bisa menikmati semua game menggunakan GTX 960 di monitor full-HD. Dengan kata lain, GPU istimewa tersebut juga harus Anda pasangkan dengan monitor yang sepadan.

Dua sampai tiga tahun yang lalu, populasi monitor 4K masih segelintir dan banderol harganya selangit. Di tahun 2016 ini, jumlahnya sudah semakin banyak dan harganya mulai masuk akal, dengan catatan Anda tidak terlalu menuntut fitur-fitur ekstra seperti panel IPS atau dukungan teknologi AMD FreeSync maupun G-Sync.

Dua monitor 4K yang cukup populer adalah Samsung U28E590D yang dihargai $300 di Amazon, atau LG 27UD58-B yang sedikit lebih mahal di angka $365 karena mengemas panel IPS. Jadi, ditambah GTX 1080 tadi, dengan budget total sekitar $1.000 Anda sudah bisa meng-upgrade PC untuk menikmati 4K gaming secara optimal.

Namun ini hanya berlaku jikalau Anda sudah mempunyai gaming PC berspesifikasi lumayan. Sebut saja yang mencakup prosesor Intel Core i5 atau i7 – tapi jangan yang generasi pertama karena perbedaan performanya sangat jauh – dan power supply unit (PSU) dengan daya dan efisiensi yang cukup untuk menenagai GTX 1080 atau Titan X Pascal, jangan yang abal-abal bawaan casing PC.

Peran prosesor dalam kinerja grafis memang tidak terlalu besar, namun ia masih diperlukan untuk meneruskan instruksi ke GPU. Kalau prosesor tidak bisa meneruskannya dengan cepat, frame rate otomatis akan menurun dan ujung-ujungnya pengalaman 4K gaming jadi kurang ideal.

Kapan 4K gaming jadi mainstream?

The Witcher 3 / CD Projekt
The Witcher 3 / CD Projekt

Yang pasti tahun depan masih belum; mungkin masih perlu tiga sampai empat tahun lagi sampai bisa benar-benar menjadi mainstream. Di saat Nvidia dan AMD telah menawarkan GPU dengan kisaran harga $200 yang sanggup menjalankan game dalam resolusi 4K 60 fps, barulah 4K gaming bisa dikategorikan mainstream.

Di ranah console, tren 4K gaming sebenarnya baru saja dimulai oleh PlayStation 4 Pro, meski secara teknis perangkat tersebut belum benar-benar bisa menyajikan game dalam resolusi 4K, melainkan dengan ‘trik’ yang dikenal dengan istilah checkerboard rendering.

Tahun depan, Microsoft dikabarkan akan merilis Project Scorpio, yang pada dasarnya merupakan penerus Xbox One dengan kemampuan menjalankan game 4K secara native, meski hanya 30 fps. Terlepas dari itu, kedua console ini setidaknya bisa membantu memopulerkan tren 4K gaming.

Gaung 4K gaming sendiri kurang begitu terdengar karena ‘termakan’ oleh VR gaming. Virtual reality sepintas memang terdengar jauh lebih menarik, mengingat yang ditawarkan bukan cuma peningkatan resolusi saja, tapi juga kesan immersive yang menyelimuti para pemain.

Akan tetapi semua ini tidak menutup fakta bahwa Anda sudah bisa menikmati 4K gaming yang ideal sekarang juga dengan bermodalkan $1.000. Ke depannya, modal yang dibutuhkan pastinya akan terus menurun seiring berkembangnya teknologi yang terkait.

Previous Story

Korps Pegawai Republik Indonesia Berencana Luncurkan Toko Online

Next Story

Layanan “Service by Mini Mall” Coba Ubah Proses Servis Menjadi Lebih Digital

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma