Dark
Light

Smartphone Anda Sudah Mendukung eSIM, Apa Kelebihan eSIM?

1 min read
April 14, 2025
Kelebihan-eSIM

Jika diperhatikan pada lembar spesifikasi, beberapa smartphone kelas menengah ke atas terbaru punya fitur bernama eSIM, fitur ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2016. Kini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia telah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau eSIM dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

Sebelum lanjut bahas apa itu eSIM lebih jauh, mari bahas sedikit tentang kartu SIM (Subscriber Identity Module). Di Indonesia, kalau kita membeli kartu SIM baru, di dalamnya terdapat tiga ukuran SIM sekaligus, yaitu Mini SIM, Micro SIM, dan yang terkecil Nano SIM. Namun, ada satu ukuran SIM yang terlupakan, yakni Full Size SIM. Kartu SIM pertama yang dimasukkan ke ponsel di tahun 1991 tersebut ternyata berukuran sebesar kartu kredit.

Di era smartphone, produsen terus berupaya membuat perangkat yang lebih ringkas, lebih tipis, dan lebih ringan dengan lebih banyak fitur, akibatnya ruang menjadi sangat terbatas. Tentunya Nano SIM yang berukuran panjang 12,30 mm dan lebar 8,8 mm sudah cukup kecil, tetapi ada ruang tambahan yang digunakan oleh hardware dan sirkuit internal terkait yang perlu diakomodasi.

Apa Itu eSIM? Kelebihan eSIM?

Ukuran-SIM

eSIM/Embedded SIM atau yang dikenal secara formal sebagai embedded Universal Integrated Circuit Card (eUICC) adalah bentuk baru dari kartu SIM fisik menjadi non fisik karena sudah tertanam langsung disolder ke motherboard perangkat. Ukuran yang lebih kecil dari Nano SIM dengan panjang 6 mm dan lebar 5 mm, serta tidak butuh ruang tambahan.

Saat ini, seluruh operator seluler di Indonesia sudah mendukung teknologi eSIM. Kita dapat berganti SIM tanpa perlu menggantinya secara fisik, Anda dapat melakukan migrasi yang akan dibantu oleh masing-masing operator.

Lalu, apa saja kelebihan eSIM? Tentunya pengguna tidak perlu melakukan pemasangan atau penggantian kartu SIM fisik. Untuk mengaktifkan nomor, cukup dengan cara memindai barcode yang akan digunakan.

Dengan eSIM, memungkinkan pengguna menyimpan beberapa profil operator dalam satu perangkat secara bersamaan. Lebih mudah untuk beralih antar jaringan tanpa perlu mengganti kartu SIM secara fisik.

Selain itu, proses aktivasi eSIM dapat dilakukan secara jarak jauh. Menghilangkan kebutuhan akan distribusi fisik kartu SIM, sehingga mempermudah pengaturan dan pengelolaan nomor oleh operator.

Lalu, apa kekurangan penggunaan eSIM? Perlu dicatat, tidak semua smartphone terbaru yang beredar di Indonesia mendukung eSIM dan kita perlu memastikannya. Contoh perangkat mendukung antara lain Apple iPhone 16 Series, Samsung Galaxy S25 Series, Xiaomi 15 Series, dan smartphone flagship lainnya.

Meskipun beberapa perangkat kelas menengah seperti Galaxy A56 5G, Galaxy A36 5G, Redmi Note 14 Pro 5G, dan Redmi Note 14 Pro+ 5G juga sudah mendukungnya. Intinya tidak semua smartphone mendukung eSIM, pilihannya masih terbatas.

Selain itu, aktivitasi eSIM memerlukan koneksi internet, untuk mengunduh pengaturan dan profil eSIM dari server operator. Artinya pengguna harus menghubungkan smartphone ke internet, misalnya WiFi agar aktivitasi dapat dilakukan.

Sumber foto: GSMarena

Previous Story

Lenovo Perkenalkan Perangkat dan Solusi Baru untuk Sektor Pendidikan di FETC 2025

Latest from Blog

Don't Miss

Harga-Mulai-2-Jutaan,-Ini-5-Spesifikasi-Unggulan-Infinix-Note-50-Series

Harga Mulai 2 Jutaan, Ini 5 Spesifikasi Unggulan Infinix Note 50 Series

Belum lama ini, Infinix telah meluncurkan penerus dari Note 40
5-Keunggulan-Samsung-Galaxy-A56-5G-yang-Siap-Menunjang-Pekerjaan-Kamu

5 Keunggulan Samsung Galaxy A56 5G yang Siap Menunjang Pekerjaan Kamu

Jarak antara model dasar smartphone flagship Galaxy S terbaru dan