Pada awal April, aplikasi storytelling terkemuka Steller menjadi buah bibir di kalangan netizen tanah air. Konon kabarnya aplikasi ini lebih seru ketimbang Instagram, pasalnya ia lebih dari sekadar berbagi foto ataupun video, tetapi mempunyai bubuhan elemen cerita yang kemudian digabungkan menjadi sebuah buku foto digital nan bernilai seni dan juga penuh makna.
Dengan demikian, terjawablah sudah pertanyaan apa itu Steller dan konsep apa yang ditawarkan ke publik. Mengulang dari penjabaran di atas, secara sederhana, Steller adalah aplikasi berbagi cerita yang mengombinasikan foto, video dan teks dalam satu rangkaian cerita pendek yang dibalut tema-tema cantik.
Steller memulai debut untuk perangkat iPhone, namun sekarang pengguna Androidpun sudah dapat menjajal Steller untuk membuatcerita-cerita seru.
Sejarah Singkat Steller
Tak banyak referensi yang menceritakan bagaimana awal mula terciptanya Steller. Namun singkatnya, Steller diciptakan oleh startup bernama Mombo Labs yang bermarkas di San Fransisco Bay Area. Dua pentolannya, Brian McAniff dan Karen Poole ada di belakang Steller dan berperan besar dalam mempopulerkan Steller sampai seperti sekarang ini.
Setelah berbulan-bulan dalam fase beta, Steller pertama kali diluncurkan pada bulan Maret 2014 lalu, kala itu hanya secuil negara yang bisa mempergunakan layanannya, antara lain Amerika Utara, Eropa, Australia dan Selandia Baru. Platform yang dijangkau pun baru sebatas iOS. Kini, Steller tersedia di Android meskipun baru tahap uji coba.
Fitur-fitur Steller
Steller mempunyai tampilan aplikasi yang minimalis, bersih dan rapi. Di bagian teratas terdapat empat menu utama, yaitu Home, Search, Notifikasi dan Profil.
Menu Home (ikon rumah) menyajikan kumpulan cerita yang diunggah oleh pengguna sebelumnya, termasuk unggahan resmi dari Steller. Beberapa lainnya merupakan cerita yang disesuaikan dengan topik yang sebelumnya sudah Anda tentukan ketika mendaftar.
Menu Search menampilkan beberapa potongan gambar beserta label tertentu. Misalnya, Most Viewed, Steller Indonesia, #Steller Earth, dan lain-lain. Di bagian paling atas terdapat form pencarian yang bila ditap akan menampilkan dua menu tab baru, Users dan Stories. Kemudian di bagian terbawah akan muncul menu Find Friends.
Menu Notification sudah barang tentu berisikan notifikasi-notifikasi penting seperti notifikasi komentar, respon atas cerita yang Anda bagikan, teman baru dan lain-lain.
Dan terakhir, profile. Menu ini berisikan data akun Anda, memuat foto latar, foto profil, cerita yang pernah Anda unggah, draft dan koleksi cerita-cerita favorit. Di bagian kanan atas juga tersemat tombol gear yang memuat pengaturan akun mulai dari notifikasi, integrasi jejaring sosial lain, kata sandi dan informasi penting perihal versi, privasi dan TOS aplikasi.
Di setiap gambar yang termuat dalam cerita yang dibagikan, pengguna dapat memberikan dua jenis respon. Menyukainya dengan men-tap tombol hati atau meninggalkan komentar. Dua sisanya, pilihan untuk menyimpannya ke dalam panel koleksi atau membagikan melalui email, Facebook, Twitter, Instagram atau aplikasi lainnya.
Cara Install Steller di Smartphone Android
Jika Anda sudah tak sabar untuk mencoba, sekarang langsung jalankan aplikasi Play Store kemudian cari aplikasi menggunakan kata kunci “steller mombo”. Penting sekali untuk menggunakan dua kombinasi tersebut, sebab saya sempat kesulitan menemukan aplikasi ini ketika menggunakan satu kata kunci, Stellar. Dan baru berhasil setelah menggunakan dua kata kunci tersebut.
Setelah ketemu, tap Install seperti prosedur pemasangan aplikasi Android lainnya. Tetapi jika ternyata Anda tidak menjumpainya di Play Store, ada dua kemungkinan. Pertama, perangkat Anda tidak mendukung. Atau kedua, coba daftar dahulu di tautan ini sebelum mencobanya lagi.
Sumber Steller, Mombo, Thenextweb.