Berkenalan dengan Layanan Streaming Musik, Spotify

Apa sebenarnya Spotify itu, bagaimana ia dicetuskan dan apa saja fitur-fiturnya?

Spotify sudah memberikan kabar gembira untuk para pecinta musik tanah air. Minggu lalu, mereka meresmikan diri masuk ke Indonesia, meramaikan kancah persaingan layanan streaming musik setelah sebelumnya Apple Music, Joox, dan Guvera lebih dulu mengudara. Meski begitu, masih ada beberapa orang yang menanyakan apa itu Spotify dan apa sih yang dijajakan, kok begitu hebohnya?

Menjawab pertanyaan sebagian orang, Dailysocial hari ini akan ulas secara lengkap apa itu Spotify, apa yang ditawarkan dan sedikit perjalanan Spotify sejak dicetuskan hingga menjadi layanan streaming populer seperti sekarang ini.

Apa Itu Spotify

Berdasarkan pemahaman penulis, Spotify adalah sebuah platform musik yang menyajikan hiburan musik legal secara online atau streaming. Ia juga berperan sebagai penyedia hak cipta digital atas musik yang diunggah, sehingga lagu-lagu yang disajikan pastilah lagu resmi dan pengguna dapat menikmati beragam koleksi secara resmi pula.

Melalui Spotify pengguna dapat mendengarkan musik dari berbagai genre dan artis baik lokal maupun mancanegara. Yang mengasyikkan, Spotify menawarkan model fremium yang terdiri dari dua model berlangganan, gratis dan premium. Pengguna gratis dan premium mendapatkan kualitas layanan yang berbeda, Spotify Premium dapat menghapus iklan, meningkatkan kualitas audio dan memungkinkan pengguna untuk mengunduh musik untuk dinikmati secara offline. Sedangkan Spotify gratis tidak bisa. Spotify tersedia untuk platform desktop (Windows XP, Vista, 7, 8 dan 10, Mac OS X 10.5) dan mobile (Android, iOS, Symbian, BlackBerry OS, Windows Phone 7/8, Windows Mobile 6.0, dan WebOS).

Sejarah Spotify

Dikutip dari WikiPedia, Spotify merupakan gabungan antara “spot” dan “identify”. Perusahaan ini pertama kali dikembangkan oleh sejumlah orang dalam Spotify AB pada tahun 2006 di Stockholm, Swedia. Perusahaan ini didirikan oleh Daniel Ek, Martin Lorentzon dan Maria Giovani Anggasta Santosa.

Dua tahun berselang, tepat pada 7 Oktober 2008 Spotify resmi diluncurkan. Dan untuk mengatur pertumbuhan layanannya, pengembang memutuskan untuk menerapkan paket berbayar untuk semua orang di samping tetap menyediakan akun gratis dengan skema undangan. Di tahun tersebut Spotify telah menggandeng sejumlah besar label musik, tapi tak berujung manis, karena di tahun pertama peluncurannya mereka mengalami kerugian sebesar $4,4 juta.

Setahun setelah merambah Inggris, pada tahun 2010 Spotify mendapatkan pendanaan dari Founders Fund. Di tahun yang sama mereka mengumumkan dua paket baru, Spotify Unlimited dan Spotify Open.

Popularitas Spotify terus meroket dari tahun ke tahun, pada bulan Maret tahun 2011 mereka mengklaim telah mengantongi sedikitnya 1 juta pelanggan berbayar di seantero Eropa. Angka ini meningkat dua kali lipat pada bulan September, sehingga membuat World Economic Forum (WEF) menobatkan mereka sebagai Technology Pioneer setahun kemudian.

Pada tanggal 16 April 2013, Spotify memperluas jangkauannya dengan meluncurkan aplikasi berbasis Android, iOS dan Windows Phone untuk kawasan Singapura, Hong Kong, Malaysia, Estonia, Latvia, Meksiko dan Islandia. Dua tahun kemudia, pada 28 Januari 2015 Sony menggandeng Spotify untuk menghibur penggunanya lewat layanan PlayStation Music yang kemudian resmi dirilis pada 30 Maret.

Fitur-fitur Spotify

Pilihan lagu yang beragam

Salah satu keuntungan yang ditawarkan oleh Spotify kepada pelanggannya adalah ketersediaan lagu yang jumlahnya sangat besar. Pada tahun 2012 saja, Spotify mengklaim mempunyai 20 juta koleksi lagu dari berbagai genre. Dengan semakin suburnya ekosistem Spotify, sudah barang tentu jumlah lagu yang ditawarkan kini jauh lebih banyak.

Playlist

Di dalam aplikasi resmi Spotify, Anda dapat membuat daftar putar sendiri sesuai dengan preferensi musik Anda. Daftar putar ini berisikan lagu-lagu favorit yang akan disimpan dan dapat diakses setiap kali Anda menjalankan aplikasi. Sehingga tidak perlu repot mencari satu per satu lagi.

Radio

Spotify juga menyediakan akses ke stasiun radio populer dunia. Di sini pengguna bisa memilih sendiri genre dan jenis musik yang digemari.

Mode Offline

Karena tidak semua orang bisa setiap detik terhubung ke internet, maka Spotify menyediakan fitur offline bagi pengguna premium. Fitur ini memungkinkan pengguna mendengarkan musik ketika tidak terhubung ke internet.

Integrasi Media Sosial

Ada dua pilihan metode pendaftaran akun, mengisi formulir pendaftaran dan menggunakan akun media sosial, Facebook. Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui musik yang didengarkan oleh teman-teman Facebook ataupun Twitter.