Istilah blog sudah sangat familiar di kalangan pengguna internet terutama yang aktif berselancar mencari berbagai informasi di dunia maya. Walau begitu, tak sedikit yang ternyata masih bingung ketika ditanya apa itu blog. Saya pribadi mendefiniskan blog sebagai wadah untuk menyebarkan berbagai informasi berupa postingan yang meliputi opini, analisis dan jenis data digital lainnya ke dunia maya secara luas dan berkesinambungan. Cakupan kontennya tidak terbatas, bisa berupa teks, gambar, video maupun format grafis yang rumit sekalipun.
Dilihat dari skalanya, blog bisa dikatakan sebagai bentuk lain dari website atau situs namun dengan wujud yang lebih kecil, lebih minimalis, murah bahkan gratis. Hal itu dipengaruhi oleh individu-individu yang menggunakannya, cakupan konten dan tujuan pembuatannya. Di awal-awal popularitasnya, blog memang lebih banyak digunakan oleh perorangan atau sekelompok kecil orang dengan minat yang sama. Itu sebabnya, sebagian besar tulisan-tulisan yang dihasilkan mengulas topik tertentu yang menjadi minat penggunanya. Bahkan tak sedikit yang hanya mengulas relung-relung yang sangat sempit, misalnya blog tentang kegemaran fotografi, hiking, beladiri tertentu dan lain-lain.
Namun seiring berkembangnya teknologi internet, blog kini tidak hanya digunakan oleh orang perorangan. Banyak media-media berskala lebih besar mulai kepincut menjadikan blog sebagai media penyampaian informasi entah itu produk, jasa, profil atau promosi. Kondisi ini lambat laun menyamarkan perbedaan antara blog dan website.
Sejarah Blog
Menurut sejumlah sumber, blog merupakan singkatan dari weblog. Awal mula munculnya istilah weblog, blog atau iterasinya terjadi pada tahun 90-an. Saat itu sudah ada banyak ragam platform yang mengudara di jagat maya dan merupakan cikal-bakal platform blogging sekarang ini, antara lain Usenet, Genie, BIZ, CompuServe, dan Bulletin Board System (BBS).
Istilah weblog pertama kali dicetuskan oleh Jorn Barger pada 17 Desember 1997. Kemudian dipersingkat menjadi blog oleh Peter Merholz yang mulai intens mengadopsi istilah tersebut di situs pribadinya, Peterme.com pada tahun 1999. Namun sejatinya jauh sebelum istilah blog dikenal, sejumlah orang seperti Justin Hall dan Jerry Pournelle sudah mulai menyebarkan tulisan mereka melalui web pribadinya, walaupun kala itu istilah blog belum digunakan secara luas.
Open Diary mengawali era kemunculan blog modern pada tahun 1998, di platform inilah kemudian orang mulai mengenal istilah komentar blog di mana pembaca dapat meninggalkan pendapatnya di tulisan pemilik blog. Open Diary juga disebut-sebut sebagai generasi pertama situs pertemanan dikarenakan konsep komunitas yang diusungnya.
Di tahun 1999 muncullah layanan blog baru bernama Blogger.com yang didirikan oleh Pyra Labs. Di tahun yang sama juga lahir layanan blog LiveJournal dan Pitas.com. Namun layanan Blogger.com lah yang banyak berperan bagi perkembangan dunia blog sehingga oleh banyak orang nama “Blogger” dijadikan julukan bagi orang yang menggeluti atau mempunyai blog. Sejak 2003, Blogger resmi menjadi milik Google dan akusisi ini makin mengibarkan dunia blogging sebab sejumlah fitur yang sebelumnya premium digratiskan oleh pemilik barunya.
Di Blogger.com, pengguna dapat mendaftarkan diri dan membuat domain dengan alamat yang boleh ditentukan sendiri. Setelah terdaftar, pengguna kemudian mendapatkan sebuah panel dashboard yang akan menjadi media membuat tulisan, menunggah gambar, membuat halaman, dan bahkan mendesain sendiri tampilan utama blog. Salah satu kelebihan yang disuguhkan oleh Blogger.com adalah keleluasaan untuk membuat sebanyak mungkin blog baru tanpa harus membuat akun baru.
Saat Blogger.com sedang menikmati masa jayanya, muncul layanan baru yang lebih segar, yaitu WordPress.com yang dikembangkan oleh Automattic. Seperti Blogger, layanan ini juga menawarkan sub domain cuma-cuma kepada pengguna dengan opsi upgrade ke layanan premium.
WordPress.com juga memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menentukan sendiri alamat sub-domain yang diinginkan. Di masing-masing blog akan ada wilayah admin terpisah yang fungsinya menjadi tempat bagi Blogger untuk mengelola isi blognya. Seperti membuat tulisan baru, menambah halaman, kategori, menyusun sidebar, mengunggah gambar dan menyisipkan video. Dalam perjalanannya Automattic kemudian merilis WordPress.org, entitas berbeda yang menyasar para pengembang dan Blogger mandiri. Pelajari selengkapnya apa itu WordPress di tautan ini.
Tujuh tahun setelah kelahiran Blogger, muncul layanan baru lagi bernama Tumblr yang dikembangkan oleh David Karp. Saat pertama kali muncul, Tumblr dianggap sebagai generasi baru dunia blogging. Ia menawarkan konsep yang berbeda dari Blogger ataupun WordPress.com, di mana pengembang menambahkan semacam koneksi antar pengguna layaknya situs pertemanan. Fitur-fitur dan fleksibilitas kustomisasinya juga paling disukai oleh kaula muda. Tak heran bila mayoritas pengguna loyal Tumblr adalah para remaja dengan usia di bawah 25 tahun. Namun kini Tumblr berada di bawah bendera Yahoo pasca diakuisisi pada tahun 2013 lalu.
Selain WordPress.com dan Tumblr, masih ada sederet platform blog yang menawarkan fitur yang kurang lebih sama, misalnya Technorati, Blogsome, webs, blogs dan banyak lagi lainnya.
Apa Manfaat Blog?
Sebagaimana definisinya, blog mempunyai beberapa manfaat utama:
- Mempublikasikan tulisan bisa berbentuk opini, diari, cerita, berita, analisis atau karya-karya fiksi dan non fiksi.
- Mengekspresikan diri melalui gambar atau video
- Mempertemukan orang-orang dengan minat yang sama
- Media promosi
- Profil perorangan dan perusahaan
- Media komunikasi organisasi dan individu
- Menyalurkan hobi
- Menghasilkan uang, bisa kok!
Cara Membuat Blog
Langkah-langkah pembuatan blog berbeda antara satu blog dan blog lainnya. Jadi, untuk bagian ini redaksi akan berikan tutorialnya secara lengkap di kesempatan yang berbeda. Namun untuk layanan Blogger, WordPresss.com dan Tumblr sudah pernah kita bahas. Cara pembuatan blog Blogger.com bisa sobat baca kembali di artikel ini, untuk blog WordPress.com di artikel ini dan Tumblr di tautan ini.
Referensi: Wikipedia 1, 2, 3 dan 4, Techtarget, WordPress dan gambar header Shutterstock.