Dark
Light

Apa Alasan Pengembang Tertarik pada Pengembangan untuk Windows Phone?

2 mins read
June 23, 2012

Perusahaan analisis Flurry menerbitkan laporannya awal minggu ini tentang platfrom mobile mana yang dipilih sebagai sarana pengembangan bagi para pengembang selama satu tahun terakhir. Perusahaan ini menemukan bahwa dua ekosistem aplikasi yang paling teratas di dunia mobile tetap iOS dan Android dengan iOS memimpin jauh di depan. Di sisi lain, Windows Phone mendapatkan perhatian yang cukup pesat dari para developer, melampaui BlackBerry sebagai platform ketiga yang paling menarik.

Meski menurut comScore pangsa pasar Microsoft turun dari 7,5% pada bulan Maret 2011 ke 3,9% pada bulan Maret 2012, sepertinya para pengembang lebih tertarik dengan platform Microsoft dibandingkan para konsumen. Walaupun angka yang ditampilkan termasuk platform ‘mati’ Windows Mobile dan memperlihatkan tren menurun bagi Microsoft, pengambang tampaknya tidak digoyahkan oleh faktor-faktor ini. Bisa jadi rasa penasaran atas platform ini menjadi dorongan bagi pengembang untuk mencoba mengembangkan aplikasi untuk Windows Phone.

Minggu ini Microsoft memperkenalkan Windows Phone 8 yang akan dirilis paling lambat akhir tahun ini. Meski Windows Phone 8 tidak akan kompatibel dengan perangkat Windows Phone yang telah ada, pengembangan aplikasi untuk versi 7.5 akan sepenuhnya kompatibel dengan versi 8, yang berarti hasil jerih payah pengembang tidak akan sia-sia. Tentu saja, aplikasi yang dikembangkan untuk Windows Phone 8 tidak akan bisa berjalan di perangkat yang menggunakan Windows Phone 7 karena framework dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi tersebut berbeda.

Jelas ketika Flurry membuat hasil penelitian ini, Microsoft belum membuat pengumuman tentang Windows Phone 8, tetapi mungkin karena melalui program pengembangannya Microsoft memastikan bahwa seluruh aplikasi WP7 akan berjalan di WP8, kepercayaan untuk mengembangkan aplikasi Windows Phone menarik para pengembang untuk mencobanya.

Ketertarikan di antara para pengembang yang menggunakan paket analisis dari Flurry memperlihatkan bahwa pengembangan proyek baru di BlackBerry tetap stabil di angka 1 persen selama satu tahun sampai dengan Juni 2012. Di sisi lain, proyek baru di Windows Phone naik mencapai 6 persen pada bulan Juni 2012 dari 1 persen tahun sebelumnya. Kenaikan mulai terjadi di bulan Oktober, bersamaan dengan peluncuran produk Lumia oleh Nokia, dan terus bertumbuh sejak saat itu.

Dalam setahun setelah Microsoft meluncurkan Windows Phone tidak ada ketertarikan yang signifikan pada platform ini, tetapi sejak Nokia masuk dan menjadi partner resmi mereka, para pengembang mulai melirik dan mulai mencoba platform ini. Nokia jelas punya komunitas pengembang yang kuat dan di Indonesia, dukungan dari perusahaan ini untuk mengajak para pengembang masuk ke platform mereka sangat agresif.

Minggu kemarin Nokia Developer menyelenggarakan acara Coding on the Beach di Jakarta berkolaborasi dengan Ancol. Minggu depan, Nokia akan mengadakan acara Hackonten bersama dengan Gramedia Majalah untuk membuat aplikasi menggunakan properti media Gramedia. Awal tahun ini, Microsoft dan Nokia mengadakan hackathon selama dua hari di Bandung yang menarik minat hampir 1000 pengembang dari seluruh Indonesia untuk membuat aplikasi Windows Phone 7. Tidak ada kekurangan usaha dari kedua perusahaan ini untuk menjamin para konsumen agar dapat menemukan berbagai aplikasi yang mereka butuhkan di Marketplace.

Flurry juga mencatat pertumbuhan cukup menakjubkan bagi Windows Phone, meningkat 521 persen dari tahun ke tahun dibandingkan proyek baru di iOS yang tumbuh 66 persen, Android 82 persen dan BlackBerry 13 persen.

Sampai saat ini, pengembangan aplikasi di Windows Phone terbatas oleh penggunaan subset dari Microsoft .Net serta Silverlight. Mulai dengan Windows Phone 8, pengembang akan bisa membuat aplikasi native yang akan membuka peluang lebih besar untuk menciptakan aplikasi yang memiliki kemampuan jauh lebih luas.

Karena Windows Phone 8 akan berbagi inti yang sama dengan Windows 8, pengembang perangkat lunak bisa menemukan cara yang lebih nyaman dan lebih menarik untuk membuat aplikasi bagi kedua platform tersebut. Untuk pengembang game, dukungan untuk DirectX di Windows Phone 8 adalah tambahan yang menarik yang bisa membuat pengembang menciptakan game yang lebih hebat.

Sayangnya, dengan memastikan bahwa Windows Phone 8 tidak akan bisa digunakan di semua perangkat Windows Phone yang sekarang ada di pasaran, Microsoft telah mengucilkan setiap konsumen yang telah menggunakan Windows Phone.

Akan sangat sulit untuk meyakinkan konsumen bahwa perangkat premium kelas atas Lumia 900 yang baru saja mereka beli bulan Juni 2012 tidak akan menjadi usang pada akhir tahun ini. Ini akan menimbulkan keraguan bagi konsumen apakah mereka harus menunggu untuk platfrom baru atau malah memilih iOS atau Android.

Menghindari Windows Phone 7 berarti menghindari Nokia yang telah meninggalkan segalanya dan mempertaruhkan perusahaan mereka pada platform ini yang tidak populer dan tidak sempurna, namun telah mendapatkan pujian. Nokia harus bisa mempertahankan konsumen mereka yang tersisa untuk bisa bertahan melalui masa transisi ke Windows Phone 8 agar tetap bisa bertahan sebagai perusahaan independen.

Untuk Microsoft, ini mungkin ‘kekejaman’ yang diperlukan untuk memberikan platform mobile yang lebih kuat, modern dan komprehensif, tetapi di sisi lain mereka mempertaruhkan kemitraan dengan partner perangkat keras mereka yang terbesar dan paling populer.

Previous Story

Yahoo! Mail Kini Dilengkapi dengan Aplikasi Foto

Next Story

Tips for Indonesian Developer to Gain Benefits from Google Play (Part 1)

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft Hadirkan Update untuk Buat AI Copilot+ Lebih Personal

Visi Microsoft untuk mengembangkan pengalaman baru menggunakan PC melalui AI