Dark
Light

AOL Dekati Microsoft, Winamp Tak Jadi Ditutup?

1 min read
November 22, 2013

AOL sudah mengumumkan rencana penutupan semua layanan Winamp dan meminta pengguna setianya untuk segera mengunduh versi terbaru sebelum 20 Desember 2013.

Namun, sebuah sumber mengatakan kepada TechCrunch bahwa AOL sedang terlibat pembicaraan dengan Microsoft untuk membahas kemungkinan penjualan Winamp. Kabar ini jadi angin segar bagi penggemar Winamp dan tentunya ini merupakan opsi yang menguntungkan bagi AOL mengingat jika ditutup begitu saja mereka tidak akan mendapatkan kompensasi sepeserpun.

Terkait rencana penutupan aplikasi pemutar musik yang juga sudah hadir di Android ini sejumlah pihak menyalahkan AOL sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dibalik kegagalan Winamp bersaing di industri piranti lunak dan industri musik. Seperti yang dikatakan oleh Rob Lord kepada Ars Technica tahun lalu, manajer pertama Winamp itu berkata bahwa tidak mungkin Winamp tidak bisa berada di posisi seperti yang dimiliki oleh iTunes sekarang, jika bukan karena kesalahan yang dilakukan oleh AOL.

Yang tak kalah mengejutkan, selain menutup Winamp untuk selamanya, AOL juga dikabarkan segera menghentikan layanan streaming media Shoutcast yang direncanakan mulai efektif minggu depan, jauh lebih cepat ketimbang deadline penutupan Winamp. Perlu diketahui bahwa Shoutcast ini juga aplikasi yang dikembangkan oleh Nullsoft.

Kegagalan dua produk Nullsoft ini menimbulkan sebuah pertanyaan besar, apakah produk Nullsoft yang gagal atau AOL yang memang tak mampu mengembangkan aplikasi-aplikasi ini agar punya daya saing lebih?

Belum ada komentar dari pihak AOL baik terkait rumor pendekatan mereka ke Microsoft ataupun penjelasan rencana penutupan Winamp dan Shoutcast. Sehingga menyebabkan banyak bermunculan opini dengan beragam komentar yang menggelinding liar di luar sana.

Menariknya, jika Microsoft memutuskan untuk menerima tawaran AOL maka ini akan jadi pertaruhan bagi mereka, meskipun bukan pertaruhan besar karena hampir dapat dipastikan AOL akan melepas Winamp dengan harga yang rendah. Microsoft saat ini sedang fokus ke layanan Xbox Music yang mendukung perangkat Xbox 360, Windows 8, Windows RT, Windows Phone 8, iOS dan Android. Tentu bukan perkara mudah untuk menggabungkan Winamp dan Shoutcast ke dalam produk yang sudah mereka miliki. Sementara jika tetap dikembangkan sebagai aplikasi komputer dan smartphone, bukan tidak mungkin Microsoft justru hanya akan membuang uang dan tenaga.

Apapun itu, kita masih harus menunggu apa keputusan Microsoft dan AOL, diyakini keduanya masih terbentur perkara harga yang tepat untuk kedua layanan tersebut.

Sumber berita TechCrunch dan gambar header sound via Shutterstock

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Fitch: Idealnya Cukup Ada Empat Operator Seluler di Indonesia

Next Story

Taking a Stab at Mobile Advertising the Kakao Way

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan