Dark
Light

Ansvia Kembangkan ESN untuk Media Sosial Internal Perusahaan

1 min read
October 21, 2015
Ansvia kembangkan ESN sebagai platform media sosial internal perusahaan / Dailysocial

Ansvia kembangkan ESN sebagai platform media sosial internal perusahaan / Dailysocial

Penggunaan media sosial dalam keseharian seolah menjadi budaya baru di tenah masyarakat. PT Ansvia, perusahaan berbasis teknologi yang berfokus pada riset dan pengembang, menghadirkan Enterprise Social Network (ESN) dengan didukung teknologi perangkat lunak asli Indonesia, Digaku. Layanan ini turut mengintegrasikan Mindtalk yang juga dinaungi Ansvia untuk siap menyasar segmen B2B.

ESN yang dikembangkan oleh Ansvia ini diklaim memiliki nilai lebih pada sisi fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Layaknya media sosial kebanyakan, ESN juga dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif seperti chat antar karyawan, forum sharing, hingga forum divisi. Hadirnya media sosial di perusahaan dapat membawa berbagai dampak positif seperti memudahkan menyimpan database profil setiap karyawan.

CEO PT. Ansvia Abang Edwin Syarif Agustin menyatakan bahwa, “Sebagai pelopor Enterprise Social Network asli Indonesia, kami ingin membantu perusahaan dalam memaksimalkan komunikasi internal dan mendorong proses komunikasi, kolaborasi, dan berbagi antar karyawan maupun divisi secara real-time di area yang aman. Hal ini seiring dengan tujuan kami dalam memberikan solusi inovatif dan terdepan melalui teknologi bagi perusahaan.”

Untuk menjaga kualitas dan dalam rangka menyuguhkan layanan terbaiknya Ansvia akan melakukan eksperimen dan pembaruan produk seperti bug fixing dan pembaruan versi secara berkala pada produk ESN. Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan ESN sebagai media sosial internal perusahaan. Salah satunya adalah PT. Djarum dan Bank Central Asia yang saat ini sedang dalam proses pengembangan produk ESN.

“Sejauh ini, produk ESN kami mendapatkan respon positif dari para klien. Ke depannya, kami akan terus berinovasi atas teknologi yang kami miliki dan mengarahkan produk ESN kami ke SaaS (Software as a Service) di mana setiap klien dapat membuat produk ESN-nya sendiri. Selain itu, kami juga akan mengembangkan produk-produk modular yang akan menjadi pelengkap bagi website ataupun jaringan sosial untuk klien.” tambah Abang Edwin

Selain ESN yang memanfaatkan Digaku, Ansvia juga menyematkan Digaku untuk Kampanye Brand dan untuk salah satu media sosial lokal, Mindtalk. MindTalk saat ini selain menjadi wadah bagi komunitas-komunitas yang ingin berkumpul secara online Mindtalk juga berpesan sebagai testbed untuk fitur-fitur yang dikembangkan untuk kebutuhan ESN.

Sebelumnya dalam wawancara kami Abang Edwin juga menceritakan sedikit tentang Digaku dan keuntungan pemanfaatan media sosial dalam internal perusahaan. ESN menurut Abang Edwin merupakan hasil pivot dari Ansvia. Untuk lebih jelasnya bisa disimak di video di bawah ini.

Previous Story

YouTube Singkap Kebiasaan Masyarakat Indonesia Menonton Video

game android terbaru
Next Story

Fitness Tracker Terbaru Polar Dilengkapi Heart-Rate Monitor dan Baterai 2 Minggu

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru