Dark
Light

Angel Investor Network Indonesia Dorong Eksistensi Perempuan di Dunia Teknologi Digital

2 mins read
March 21, 2014

8 Maret selalu diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional, demikian juga perayaan tahun ini yang mengusung tema “Equality for women is progress for all.” Kesetaraan gender telah menjadi isu sejak abad 19 hingga awal 20an yang disebut gerakan feminis gelombang pertama, menjadi gerakan politik untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Mulai dari hak berpolitik untuk memilih, hingga memperjuangan kesempatan yang sama dalam segala lini kehidupan.

Perjuangan kesetaraan gender ini terus bergulir. Lalu bagaimana dengan di dunia teknologi digital? Teknologi telah lama dianggap sebagai “dunia laki-laki”. Forbes menerbitkan artikel yang menunjukkan bahwa dunia teknologi digital masih didominasi kaum pria. Secara total, investasi mengucur kepada perusahaan yang dipimpin dan/atau didirikan oleh kaum pria adalah sebanyak 80 persen, sementara untuk sisi perempuan masih 20 persen. Dukungan venture capital juga masih hanya sebesar 13 persen untuk bisnis yang dipimpin kaum perempuan.

Belum cukup? Sebuah penelitian yang ditelaah Silicon Valley, menemukan di sana hanya ada 6,5 persen perusahaan yang punya CEO perempuan, bahkan hanya 1,3 persen yang foundernya adalah perempuan.

Tetapi tenang! Semua itu akan berubah tahun ini. Dalam artikel yang sama, Forbes memperkirakan bahwa 2014 akan menjadi tahunnya baginya pengusaha perempuan. Fakta menunjukkan bahwa perempuan membawa keuntungan. Terlihat dari startup yang didirikan paling tidak oleh satu orang perempuan, serta perempuan berada dalam jajaran C level atau level management.

Artikel itu juga menyebutkan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh perempuan lebih capital efficient, membuahkan return of investment lebih besar 35% dibanding perusahaan yang dipimpin pria. Tidak heran jika tahun ini investasi kepada perusahaan yang dipimpin perempuan akan meningkat pesat.

Bagaimana dengan Indonesia? Memang belum ada data mengenai perbandingan perusahaan yang dipimpin atau didirikan oleh perempuan dan laki-laki. Tetapi dari pengamatan, memang cukup terlihat bahwa jumlah perempuan masih sedikit. Hanya saja, sama dengan fenomena global, di Indonesia juga diperkirakan akan terjadi peningkatan kiprah perempuan di dunia teknologi digital. Salah satu indikator yang menjanjikan adalah kehadiran ANGIN (Angel Investor Network Indonesia), yang punya tujuan mengembangkan kontribusi perempuan  dalam ekonomi nasional dengan kewirausahaan melalui pendanaan.

ANGIN berisikan kumpulan perempuan pengusaha sukses Indonesia seperti Shinta Kamdani, Nellie Akili, Tience Sumartini, Noni Purnomo, Lanny Angkosubroto, Gail Aluwi, Sheila Tiwan, Svida Alisjahbana, Lillie Tanmizi, dan Mee Kim.  Mereka akan memberikan mentoring, dan networking, selain menyediakan pendanaan dan capacity building untuk early-stage startup yang didirikan oleh perempuan Indonesia, atau paling tidak salah satunya perempuan. Dana awal yang diberikan berkisar US$ 10.000 hingga US$ 50.000. Selain mengucurkan dana para pengusaha perempuan di atas juga menjadi mentor yang memberikan sesi bimbingan bulanan langsung kepada startup yang didanai.

Pendanaan awal, biasa dikenal dengan istilah seed funding, menjadi penting sebab dibutuhkan untuk memulai bisnis. “Growth rate wanita jadi pengusaha UKM di Indonesia sangat tinggi, bahkan kedua tertinggi di Southeast Asia menurut data Mastercard Worldwide Insights 3Q 2010. Pengusaha wanita Indonesia siapa pun dan dimanapun dapat kesempatan untuk mendapatkan funding dari ANGIN. Pemerintah juga sudah mulai menjalankan program, dimana UKM dapat mendapatkan dana pinjaman untuk menjalankan bisnis. Dari segi kualitas, perempuan masih perlu banyak belajar tentang kewirausahaan. ANGIN melakukan banyak capacity building untuk membantu pengusaha wanita menjadi lebih sukses,” ujar Angelyn Liem,Program Manager, GEPI.

Saat ini ANGIN telah mengucurkan pendanaan kepada dua startup WangsaJelita, sebuah e-commerce beauty menjual produk natural didirikan oleh Nadya Saib dan BerryKitchen katering online yang didirikan oleh Cynthia Tenggara. Bila startup Anda memenuhi kriteria dan ingin mendaftar silakan baca di sini

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Microsoft Umumkan DirectX 12 di Games Developers Conference 2014

Next Story

Program AMD Gaming Evolved Kembali Diperkuat Oleh Tiga Developer Ternama

Latest from Blog

Don't Miss

Sebagai angel investor, Grace Tahir telah memiliki 7 portofolio startup Indonesia

Peranan Grace Tahir Mendukung “Entrepreneur” Perempuan

Setelah mendirikan startup dan berkecimpung di ekosistem sebagai mentor dan
DailySocial mewawancarai David Soukhasing dari ANGIN (Angel Investment Network Indonesia) / DailySocial

[VIDEO] Mengenal ANGIN, Penghubung antara Investor dan “Entrepreneur”

Berbeda dengan jenis-jenis investor lain umumnya, di video kali ini