17 March 2020

by Glenn Kaonang

AMD Ungkap Prosesor Ryzen 9 4900H dan 4900HS untuk Laptop

Jago dalam urusan gaming maupun kreasi konten

Mendesain prosesor laptop itu lebih sulit ketimbang prosesor desktop. Alasannya sederhana; ruang fisik yang tersedia di balik sasis laptop tidak banyak, dan produsen seperti AMD atau Intel juga harus menyeimbangkan aspek performa dan efisiensi daya, meski keduanya sebenarnya bertolak belakang.

Itulah mengapa prosesor laptop umumnya dibagi lagi menjadi dua kategori: low-power dan high-power. Di kategori high-power, AMD baru saja memperkenalkan dua prosesor anyar, yaitu Ryzen 9 4900H dan 4900HS, dua model paling top dari seri Ryzen generasi keempat yang didedikasikan untuk laptop gaming.

Secara teknis, Ryzen 9 4900H dan 4900HS sama-sama mengemas 8-core dan 16-thread yang memanfaatkan arsitektur Zen 2. Perbedaannya cuma terdapat di clock speed dan TDP (thermal design power) masing-masing: 4900H dengan clock speed 3,3 GHz (base) - 4,4 GHz (boost) dan TDP 45 W, sedangkan 4900HS dengan clock speed 3 GHz (base) - 4,3 GHz (boost) dan TDP 35 W.

"S" pada 4900HS sebenarnya mengacu pada kata "Slim", dan ini mengindikasikan kecocokannya terhadap laptop gaming berbodi tipis macam Asus ROG Zephyrus G14. Diumumkan pada event CES lalu, Zephyrus G14 memiliki dimensi yang tergolong ringkas untuk ukuran laptop gaming, dengan tebal 17,9 mm dan bobot sekitar 1,6 kg.

Pada kenyataannya, tidak sembarang laptop bisa menggunakan prosesor HS ini, sebab AMD sudah menetapkan kriteria-kriteria khusus, seperti misalnya tebal bodi di bawah 20 mm dan daya tahan baterai hingga 10 jam pemutaran video. Sejauh ini yang sudah memenuhi syarat adalah Zephyrus G14 itu tadi, dan di situ prosesornya akan ditandemkan dengan GPU GeForce RTX 2060 Max-Q.

Dibandingkan dengan Ryzen 7 4800H dan 4800HS, duo Ryzen 9 ini unggul dalam hal GPU terintegrasi. Selain lebih kencang – 1750 MHz dibandingkan 1600 MHz pada Ryzen 7 – jumlah compute unit-nya juga satu inti lebih banyak. GPU terintegrasi mungkin kurang begitu berarti dalam konteks laptop gaming (yang sebagian besar dibekali GPU terpisah), dan akan lebih signifikan perannya di segmen niche macam laptop untuk kreator konten.

Untuk kebutuhan komputasi secara umum, duo Ryzen 9 ini juga jagoan. Berdasarkan pengujian internal AMD, Ryzen 9 4900HS dengan TDP 35 W unggul banyak dibanding Intel Core i9-9880H yang memiliki TDP 45 W. Untuk rendering di Blender, AMD mencatatkan performa 56% lebih cepat, demikian pula transcoding video di Handbrake, yang tercatat 23% lebih kencang.

Buat saya pribadi, Ryzen 9 4900H dan 4900HS akan terdengar lebih menarik di segmen laptop non-gaming ketimbang di laptop gaming, sebab GPU terintegrasinya jauh lebih superior ketimbang yang terdapat pada prosesor Intel yang sekelas. Untuk laptop gaming, saya kira kehadiran GPU terpisah jauh lebih penting ketimbang memilih prosesor AMD atau Intel.

Sumber: 1, 2, 3.