Prosesor kencang dari AMD akhirnya mendarat di Indonesia. Hal ini diumumkan dengan mengadakan acara peluncuran yang diadakan pada tanggal 29 Juli 2019 bertempat di Pallas, Fairground SCBD. Selain prosesor, lini kartu grafis baru pun diperkenalkan oleh AMD.
Prosesor yang dimaksud adalah AMD Ryzen seri 3000 yang menggunakan arsitektur Zen 2 dengan proses pabrikasi 7nm. Prosesor ini sendiri memiliki inti hingga 12 core dan 24 thread. Dengan hadirnya Ryzen generasi ketiga ini, AMD mengklaim bahwa mereka mampu menghadirkan komputasi berperforma tinggi untuk para gamer, antusias PC, dan content creator.
AMD juga mengeluarkan APU terbaru mereka yang tergabung dalam seri 3000. Kedua APU itu adalah AMD Ryzen 3 3200G dan Ryzen 5 3400G. Keduanya sudah memiliki grafis terintegrasi dengan VEGA 8 dan VEGA 11.
AMD juga memperbarui jajaran motherboard mereka untuk menjalankan prosesor Ryzen seri 3000 ini dengan chipset seri X570. Motherboard yang menggunakan seri ini juga memakai soket AM4, yang menjadi komitmen AMD untuk terus menggunakannya hingga tahun 2020 mendatang. Pada peluncurannya, empat rekan AMD pun memamerkan produk motherboard mereka seperti ASUS, ASROCK, Gigabyte, dan MSI.
Lini kartu grafis AMD Radeon RX 5700 juga diperkenalkan pada peluncuran kali ini. RX 5700 memiliki basis arsitektur RDNA dengan proses pabrikasi 7 nm. RDNA sendiri mendukung memori GDDR6 dan PCI-e 4.0. AMD sendiri mengklaim bahwa arsitektur barunya ini lebih kencang 1.5x dibandingkan dengan GCN yang digunakan sebelumnya.
Ryzen seri terbaru dengan arsitektur Zen 2 dijual mulai dari harga Rp. 3.199.000 untuk 3600 sampai Rp. 7.999.000 untuk 3900x. Untuk seri Zen+, Ryzen 5 3400G dijual dengan harga Rp. 2.399.000 dan 3200G dijual dengan harga Rp. 1.599.000. Sedangkan untuk kartu grafis Radeon RX 5700XT dijual dengna harga Rp. 6.500.000 dan untuk seri ulang tahun ke 50 dijual dengna harga $449.
APU hanya sampai 3400G?
Dengan munculnya Radeon seri 3000 membuat AMD sepertinya mengambil posisi yang dulu pernah dipegang oleh pesaingnya. AMD sendiri sering dikenal dengan APU-nya, namun kali ini mengedepankan seri 3000 yang sebagian besarnya adalah CPU tanpa grafis terintegrasi. Apa alasan dibalik itu?
Ridwan Fariz selaku AMD Technical Marketing Manager pun menjawab pertanyaan ini. Pada dasarnya, AMD Ryzen 3600 ke atas menggunakan arsitektur Matisse yang dibuat pada proses pabrikasi 7 nm. Sedangkan Ryzen 3400G dan 3200G masih menggunakan Zen+ Picasso.
Perbedaan yang terlihat pada keduanya memang pada Matisse, AMD belum menaruh grafis terintegrasi pada arsitektur Matisse. Hal ini juga berdampak pada pangsa pasar yang dituju di mana 3400G dan 3200G ditujukan untuk mereka yang membutuhkan komputer yang lebih rendah daya namun memiliki grafis yang mumpuni. Sedangkan seri 3600 ke atas lebih ditujukan untuk para power user.
Semoga saja, AMD memiliki rencana untuk membuat arsitektur Zen2 yang memiliki grafis terintegrasi.