19 February 2014

by Yoga Wisesa

Ambil Arahan Baru, Irrational Games Merumahkan Hampir Seluruh Stafnya

Didirikan kira-kira 17 tahun yang lalu, Irrational Games pimpinan Ken Levine adalah salah satu pendiri pilar video game. Dalam waktu yang sangat lama itu mereka telah menciptakan berbagai game revolusioner seperti System Shock, Freedom Force hingga yang terbaru, BioShock Infinite. Namun sebuah arahan terbaru memaksa Irrational merumahkan sebagian besar staf mereka.

Kabar ini sangat mengejutkan karena kita tahu mereka adalah pemilik franchise-franchise game terlaris di dunia. Bahkan IP BioShock sendiri bernilai miliaran dolar Amerika. Rencananya setelah Irrational Games merilis DLC terakhir BioShock Infinite berjudul Bural at Sea - Episode 2, mereka akan 'memperkecil' jumlah tim seperti awal studio ini didirikan: sekitar lima belas orang.

 

Info menarik: Bocoran Foto BlackBerry Z3 ‘Jakarta’

 

Dari laman Irration Games, Ken Levine mengungkapkan, "Tujuh belas tahun adalah waktu yang cukup lama, namun menyenangkan untuk saya. Saya bekerja dengan tim terbaik di Irrational Games dan ini merupakan pekerjaan terbaik yang pernah saya dapatkan. Saya bangga pada apa yang telah kami capai, namun hasrat saya saat ini adalah merancang sebuah permain yang belum pernah kami buat."

"Untuk menjawab tantangan itu, saya perlu menitikberatkan kembali energi pada tim yang lebih kecil, dengan struktur tim yang horizontal dan terkoneksi langsung dengan para gamer. Kami kembali menggunakan konsep awal saat studio ini didirkan: tim kecil yang fokus pada konsumen gaming utama," lanjutnya. Tim tersebut bekerja dengan konsep 'wirausaha' yang lebih tinggi, layaknya developer independen. Walaupun mereka masih bekerja di bawah bendera Take-Two.

Tentu saja tidak mudah bagi Ken untuk merumahkan hampir seluruh karyawan yang pernah bekerja untuknya. "Tidak ada cara yang baik untuk memutuskan hubungan kerja para talenta hebat ini, dan perhatian pertama kami adalah untuk memastikan mereka yang dirumahkan mendapatkan dukungan terbaik yang bisa kami berikan dalam masa transisi ini," ungkap Levine.

 

Info menarik: [Review] Samsung Galaxy Note Pro 12.2

 

Ia berjanji bahwa para staf akan mendapatkan dukungan keuangan, akses untuk 'merapikan' portofolio mereka serta kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan. Studio Take-Two lain juga akan membuka gerbangnya agar mereka bisa bergabung. "Kami juga akan membuka perekrutan pada studio-studio third-party dan publisher lain," lanjutnya.

Jadi apa yang selanjutnya Irrational Games rencanakan? Menurut Levine, kini mereka akan mencoba merancang sebuah game dengan tingkat replay yang tinggi - dimana pemain bisa berkali-kali menikmatinya tanpa bosan. Seperti Valve, mereka juga ingin agar dapat merangkul komunitas gamer lebih erat.

Menurut mereka, para fans-lah yang membuat BioShock besar seperti saat ini. Satu hal lagi, Irrational Games akan fokus pada penyajian konten secara digital - tidak ada lagi kopi fisik yang bisa Anda beli di toko retail.

Apakah Irrational akan memulai proyek crowdfunding mereka sendiri - seperti kesuksesan Tim Schafer atas Broken Age-nya di Kickstarter? Bisa jadi.

Sayangnya Take-Two sendiri menolak untuk memberikan komentar tentang hal ini. Semoga mereka yang terpengaruh oleh pengumuman menyedihkan ini mendapatkan jalan terbaik. Dan itu artinya tidak ada game BioShock baru dalam waktu dekat.

Sumber: PC Gamer. Gambar header: Gamespot.