Sekali lagi kedaulatan home console kembali terusik. Setelah Valve mengumumkan proyek Steam Machines, kini giliran Amazon merancang Fire TV untuk menyerbu lini ruang keluarga. Walaupun Apple dan Roku sudah menyiapkan perangkat mereka sendiri, Amazon memiliki pendekatan yang berbeda dalam mempublikasikan Fire TV.
Seperti yang dapat kita tangkap dari namanya, Fire TV terintegrasi langsung dengan layanan-layanan serta aplikasi seperti Hulu, Netflix, YouTube, Vimeo, MLB.tv dan NBA. Tetapi, Amazon Instan Video-lah yang menjadi salah satu primadona dalam platform ini, dimana pengguna bisa mengetahui film-film pay-to-watch dengan harga termurah.
Di sana, Anda bisa memilah-milih serta mengelola konten hingga membuat playlist film-film yang ingin ditonton. Terdapat sebuah fitur bernama ASAP yang mampu memprediksi film atau episode acara TV yang Anda ingin tonton selanjutnya bahkan sebelum Anda menekan tombol ‘play’.
Info menarik: [Panduan Pemula] Cara Menambah dan Mengatur Widget di Blogger.com
Kemampuan lain yang membuat Amazon Fire TV terlihat jauh lebih menarik dari kompetitornya adalah adanya voice search. Dibundel bersama hardware berbentuk kotak tipis, Anda akan mendapatkan sebuah remote Bluetooth. Dengan menggunakan remote ini, Anda bisa melakukan search konten dengan suara. Fasilitas ini cukup efektif bahkan jika digunakan di ruang yang ramai.
Walaupun tidak didesain secara ergonomis dengan bentuk tipis memanjang yang menyerupai segi tiga, remote ini tampak cukup nyaman digenggam. Anda akan menemukan tombol Home, Back dan Menu. Fungsi voice search ini lagi-lagi mengingatkan kita pada fitur home console modern. Dan walaupun kemampuan mereka jauh lebih canggih dibandingkan Fire TV, sangat menggembirakan fitur yang sama hadir dalam device yang lebih ‘casual‘.
Hal yang paling ‘mengancam’ home console ialah kemampuan gaming casual yang biasa diremehkan. Tentu saja game-game blockbuster console memiliki kualitas yang jauh berada di atas permainan casual, dan baik Xbox One serta PlayStation 4 memiliki fitur multimedia yang jauh lebih canggih dari Fire TV. Namun mereka semua ditargetkan untuk satu wilayah pasar yang sama: ruang keluarga.
Untuk mayoritas orang, menikmati acara TV dan film jauh lebih praktis dan santai ketimbang bermain game secara serius. Namun jika Anda sudah bosan menonton film, Fire TV memberikan keleluasaan pada konsumen untuk memainkan permainan-permainan Android. Dan walau banyak orang beragumen bahwa kemampuan casual gaming Fire TV ialah fitur pelengkap, Amazon benar-benar menanggapinya dengan serius.
Anda bisa menikmati lebih dari 1.000 judul game Android di Fire TV baik menggunakan remote Bluetooth maupun app pelengkap yang diakses dari smartphone.
Tapi untuk Anda yang lebih ‘serius’, Amazon juga menawarkan controller pertama buatan mereka dengan desain a la controller OnLive. Sebenarnya yang Anda mainkan di sini tetaplah game-game Android, tapi jika Anda bandingkan harga dan fleksibilitasnya, Fire TV terlihat jauh lebih menarik serta terjangkau.
Info menarik: Rekor Tweet Paling Banyak Di-RT Terpecahkan, Ini Dia Tweet-nya
Bukan itu saja, Amazon Fire TV mungkin akan kembali menyemangati para developer untuk kembali fokus pada konsep ‘console bertenaga Android’ yang perlahan-lahan mulai terlupakan, apalagi Fire TV memiliki hardware yang lebih bertenaga dibandingkan Ouya dengan prosesor quad-core dan RAM sebesar 2GB – komponen untuk menjalankan video secara optimal sekelas ini lebih dari cukup untuk mendukung game-game Android.
Sekali lagi, seperti Kindle Fire, harga adalah faktor paling menarik dari Amazon Fire TV. Anda bisa mendapatkan satu set-top box dan remote Bluetooth seharga US$ 99. Dan jika Anda tidak keberatan untuk mengeluarkan tambahan US$ 39, Anda akan mendapatkan controller game Fire TV.
Tulisan diolah dari tiga artikel The Verge. Sumber gambar: Amazon.