Asisten virtual Alexa pertama hadir bersama smart speaker Amazon Echo di bulan November 2014. Dalam kurun waktu hampir tiga tahun, keluarga Echo sudah bertambah besar hingga mencakup enam perangkat yang berbeda (per September 2017): Echo, Echo Dot, Echo Plus, Echo Look, Echo Show, dan Echo Spot. Apakah Amazon sudah puas? Rupanya belum.
Perusahaan ritel senilai satu triliun dolar itu baru saja memperkenalkan sejumlah anggota baru dari keluarga Echo, di samping generasi baru dari perangkat yang sudah ada. Tanpa berlama-lama, mari kita bahas satu per satu rumah baru Alexa ini.
Amazon Echo Dot (3rd Gen)
Echo Dot generasi ketiga punya penampilan yang jauh lebih manis. Sisi luarnya sekarang dilapis fabric bermotif jaring-jaring ala Google Home Mini, dan dimensinya ternyata agak membesar dibandingkan generasi sebelumnya. Kabar baiknya, unit driver-nya juga ikut membesar (dari 1,1 inci menjadi 1,6 inci), volumenya diklaim 70% lebih keras, dan harganya tidak berubah: $50.
Amazon Echo Plus (2nd Gen)
Sama seperti Echo Dot, Echo Plus generasi baru turut menganut bahasa desain yang melibatkan fabric bermotif jaring-jaring, membuatnya sepintas tampak mirip seperti Apple HomePod. Amazon mengklaim kualitas bass-nya lebih mantap berkat woofer yang lebih besar (3 inci), demikian pula untuk kualitas suaranya secara menyeluruh.
Kelebihan Plus masih sama, yaitu peran keduanya sebagai smart home hub. Yang unik dari generasi keduanya ini adalah, beberapa instruksi untuk perangkat smart home dapat berjalan secara lokal, alias tanpa bergantung koneksi internet, misalnya saja “Alexa, turn on the lights.” Harganya? Masih sama seperti generasi pertamanya: $150.
Amazon Echo Show (2nd Gen)
Perubahan yang langsung kelihatan dari Amazon Echo Show generasi kedua adalah layar sentuhnya, yang kini membesar ukurannya menjadi 10 inci (sebelumnya cuma 7 inci), dengan resolusi HD. Seperti Echo Plus, Echo Show juga dapat difungsikan sebagai smart home hub.
Amazon mengklaim Echo Show baru yang mengemas sepasang driver 2 inci dan sebuah passive bass radiator ini lebih superior kualitas suaranya, apalagi dengan bantuan algoritma processing dari Dolby. Namun yang lebih penting, Echo Show kini dilengkapi browser, sehingga jenis konten yang ditampilkan tentu bisa lebih banyak.
Harganya? Lagi-lagi masih sama seperti generasi pertamanya: $230.
Amazon Echo Auto
Satu-satunya yang belum dipasarkan secara luas, melainkan baru dalam jumlah terbatas, Echo Auto siap menyulap dashboard mobil menjadi rumah baru buat Alexa. Namun perlu dicatat, Echo Auto memerlukan smartphone sebagai perantaranya dengan Alexa.
Maksudnya begini: usai disambungkan ke port USB atau colokan 12V pada dashboard, Echo Auto perlu dihubungkan ke ponsel via Bluetooth agar pengguna bisa berinteraksi dengan Alexa. Bluetooth juga dipakai untuk menyambungkan Echo Auto ke sistem audio mobil, atau bisa juga via jack 3,5 mm standar.
Lalu kenapa tidak pakai smartphone saja kalau begitu caranya? Well, Echo Auto mengemas 8 mikrofon, sehingga ia tentu lebih jago dalam menangkap perintah suara secara akurat. Saat sudah dilepas ke publik secara luas nanti, harganya dipatok $50.
Amazon Echo Input, Echo Link dan Echo Link Amp
Anda ingat Chromecast Audio? Echo Input bisa dianggapi sebagai versi lebih canggih dari perangkat tersebut. Tugasnya mengubah speaker biasa menjadi smart speaker, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan Alexa berkat empat buah mikrofon yang tertanam pada badan tipisnya. Harganya $35 saja.
Echo Link punya fungsi yang sama seperti Input, tapi ditujukan buat sistem hi-fi stereo. Sisi depannya cuma dihuni satu kenop volume berukuran besar, sedangkan di belakangnya ada sederet input seperti yang umum kita jumpai pada sistem audio rumahan, plus port Ethernet.
Echo Link Amp, sesuai namanya, adalah perangkat yang sama tapi dengan amplifier 2-channel berdaya 60 watt, ideal untuk disambungkan ke speaker pasif. Echo Link dan Link Amp dipasarkan masing-masing seharga $200 dan $300.
Amazon Echo Sub dan Echo Wall Clock
Dua perangkat ini saya pisahkan karena tidak memiliki peran langsung sebagai rumah bagi Alexa. Echo Sub merupakan subwoofer wireless yang dapat disambungkan ke speaker dari lini Echo guna menambah intensitas bass-nya. Pengaturannya pun dapat dilakukan menggunakan perintah suara. Harganya? $130.
Echo Wall Clock, terlepas dari namanya, jelas bukan jam dinding biasa. Ia dapat dihubungkan ke speaker Echo via Bluetooth untuk menjadi representasi visual dari fungsi timer Alexa. Sepele, tapi ada beberapa kesempatan ia bisa sangat berguna. Harganya $30 saja.
AmazonBasics Microwave dan Amazon Smart Plug
Meski bukan bagian langsung dari keluarga Echo, kedua perangkat ini masih diciptakan untuk ekosistem smart home. AmazonBasics Microwave misalnya, meskipun jauh dari kata istimewa, masih tergolong unik karena dapat dioperasikan dengan perintah suara (menyambung ke speaker Echo untuk berkomunikasi dengan Alexa).
Amazon Smart Plug di sisi lain diciptakan supaya pengguna dapat mengontrol lampu, kipas angin, coffee maker dan lain sebagainya menggunakan perintah suara (lagi-lagi dengan bantuan speaker Echo yang dilengkapi integrasi Alexa). Kedua perangkat ini sudah dipasarkan masing-masing seharga $60 dan $25.