Lewat peluncuran Alexa secara luas di Amerika pada bulan Juni 2015, Amazon resmi menyelami ranah asisten virtual. Sederhananya, asisten virtual adalah agen software ‘pelayan’ individu dengan metode interaksi yang alami. Namun belakangan juga diketahui bahwa Amazon punya niatan untuk mengembangkan asisten yang bisa membantu manusia secara fisik.
Dilaporkan oleh Bloomberg berdasarkan info dari narasumber mereka, sang raksasa eCommerce asal Seattle itu kabarnya tengah menciptakan robot rumah tangga. Robot tersebut mereka beri codename ‘Vesta’, diambil dari nama dewi keluarga dan rumah dalam kepercayaan Romawi Kuno. Upaya tersebut juga bukan sekadar wacana. Pengembangannya sudah dimulai bertahun-tahun lalu dan Vesta rencananya akan didistribusikan tak lama lagi.
Pengerjaan Vesta diawasi oleh Gregg Zehr, kepala divisi riset hardware Amazon Lab126 yang berlokasi di Kalifornia. Lab126 merupakan tim yang berjasa menciptakan speaker Echo, set-top box Fire TV, tablet Fire serta Fire Phone. Mereka mempercayakan mantan eksekutif Apple Max Paley untuk mempimpin pengembangan bagian computer vision-nya, lalu Amazon juga telah menyewa sejumlah pakar ilmu mekanik ternama di industri robotik.
Belum diketahui jelas apa saja kemampuan Vesta, dan seperti apa penampilannya. Para informan berspekulasi, boleh jadi sang robot merupakan ‘vesi mobile’ dari Alexa, mampu menemani pengguna di bagian-bagian rumah yang tidak mempunyai perangkat Echo. Unit purwarupa dari Vesta dibekali rangakaian kamera dan software computer vision, memungkinkannya mengenali keadaaan lingkungan di sekitarnya.
Proyek Vesta berbeda dari robot kreasi Amazon Robotics. Tim berbasis Massachusetts itu fokus pada perancangan robot ‘pemindah barang’ untuk keperluan pengelolaan gudang. Amazon Robotics adalah anak perusahaan yang dahulu dikenal sebagai Kiva Systems – sebelum Jeff Bezos dan tim mengakuisisinya. Solusi-solusi dari Kiva Systems telah digunakan oleh The Gap, Office Depot hingga Walgreens.
Meski penggarapan Vesta dilakukan cukup lama, baru di tahun ini Amazon tampak gencar merekrut lebih banyak talenta. Blooomberg menyampaikan bahwa ada lusinan lowongan kerja sempat terbuka di laman Lab126, dari mulai ‘teknisi software robot’ sampai ‘teknisi sensor’.
Hal paling menarik dari kabar ini adalah, kita mungkin akan berkenalan dengan Vesta dalam waktu dekat. Narasumber bilang bahwa jika semuanya berjalan lancar, proses distribusi untuk keperluan uji coba akan dilakukan di akhir tahun nanti, kemudian Vesta akan tersedia bebas buat konsumen di awal 2019.
Tentu saja tidak menutup kemungkinan bagi divisi Lab126 dan Amazon Robotics untuk berkolaborasi demi menyempurnakan Vesta jika Amazon melihat kebutuhan itu. Selamat datang di masa depan.
Gambar: The Verge.