Tren smart speaker dengan integrasi asisten virtual belum mau meredup, apalagi setelah Samsung juga dikabarkan sedang menggarap versinya sendiri. Namun yang mungkin menjadi pertanyaan banyak orang adalah, siapa sih yang memulai tren ini? Amazon jawabannya.
Menjelang akhir tahun 2014, retailer online terbesar itu merilis Amazon Echo, sebuah speaker berwujud silinder yang dapat dioperasikan via perintah suara berkat integrasi asisten virtual bernama Alexa. Tiga tahun berselang, satu fitur Echo yang belum tersaingi oleh rival-rivalnya adalah bagaimana Alexa bisa membantu pengguna membeli barang dari Amazon hanya dengan beberapa ucapan saja.
Fungsionalitas Echo terkesan sangat masuk akal jika melihat peran Amazon sebagai retailer online. Hal ini tampaknya memicu retailer online besar lain untuk mengembangkan smart speaker-nya sendiri. Perusahaan yang saya maksud adalah Alibaba, yang didirikan oleh Jack Ma yang merupakan orang terkaya nomor satu se-Asia.
Pesaing Echo besutan Alibaba tersebut dijuluki Tmall Genie. Dari namanya saja sudah bisa kita tebak apa fungsi utamanya, yakni untuk memesan barang dari Tmall, situs belanja online kepunyaan Alibaba, hanya dengan menggunakan perintah suara. Kalau Echo ditenagai oleh Alexa, Tmall Genie mengandalkan bantuan asisten virtual bernama AliGenie.
Untuk mengaktifkan beragam fungsinya, pengguna tinggal mengucapkan frasa “Tmall Genie” dalam bahasa Mandarin, diikuti instruksinya. Untuk urusan keamanan, Tmall Genie diklaim mampu mengenali suara pemiliknya demi memastikan tidak ada orang asing yang memesan barang dari Tmall tanpa izin.
Hardware-nya sendiri mengadopsi gaya desain serupa dengan Echo: silindris, dengan speaker grille mengitari bagian bawahnya, diikuti oleh LED di bagian dasar perangkat yang menyala ketika perangkat diaktifkan. Ia dibekali total enam mikrofon yang dapat menangkap suara dari jarak sejauh lima meter, bahkan ketika ada musik yang mengalun dalam volume 75 desibel.
Juga senasib dengan Echo saat pertama dirilis, Tmall Genie awalnya hanya akan tersedia untuk konsumen terpilih. Harganya dipatok 499 yuan, atau hampir 1 juta rupiah, dan dijadwalkan dikirim ke konsumen mulai 17 Juli mendatang.
Sumber: The Verge.