Dark
Light

Di Tiongkok, Anda Bisa Membayar di Restoran dengan Tersenyum ke Kamera

1 min read
September 7, 2017

Di Tiongkok, Anda bisa bertahan hidup selama sehari penuh tanpa perlu membawa dompet sama sekali. Asalkan Anda membawa smartphone, platform pembayaran digital seperti Alipay dan WeChat Pay dapat sepenuhnya menggantikan peran uang tunai dan kartu kredit, bahkan ketika Anda sekadar membeli jajan dari pedagang kaki lima sekalipun.

Revolusi pembayaran ini dimungkinkan berkat pesatnya perkembangan teknologi biometrik. Belum lama ini, Alibaba malah menunjukkan bagaimana konsumen dapat melakukan pembayaran hanya dengan tersenyum di depan kamera. Fitur bertajuk “Smile to Pay” ini sekarang sedang diuji bersama KFC di kota Hangzhou, tempat markas besar Alibaba berdiri.

Cara kerja Smile to Pay melibatkan sebuah mesin point-of-sale (POS) yang dilengkapi kamera 3D untuk mengidentifikasi wajah konsumen secara akurat, bahkan ketika konsumen sedang mengenakan make-up yang cukup tebal atau datang berkelompok. Prosesnya juga berlangsung cepat, dimana wajah bisa dikenali dengan benar hanya dalam waktu satu atau dua detik saja.

Kamera 3D tersebut turut dibantu oleh algoritma canggih guna memastikan konsumen tidak mencoba berbuat curang dengan menggunakan foto atau video wajah orang lain. Sebagai bentuk pengamanan ekstra, verifikasi kedua dilakukan melalui smartphone usai wajah konsumen diidentifikasi.

Alibaba pertama kali mendemonstrasikan cikal bakal Smile to Pay dua tahun silam. Fitur ini memanfaatkan teknologi Face++ dari startup bernama Megvii, yang ternyata juga dipakai oleh penyedia jasa transportasi online Didi Chuxing untuk memverifikasi identitas 1,35 juta mitra pengemudinya.

Lalu mengapa KFC yang dijadikan kelinci percobaan? Jawabannya simpel: Alibaba merupakan salah satu investor Yum China, perusahaan yang mengoperasikan sejumlah franchise makanan cepat saji macam KFC, Pizza Hut dan Taco Bell di Negeri Tirai Bambu.

Sumber: TechCrunch dan SCMP.

Previous Story

Deliveree Berinovasi Luncurkan Engkel Box (CDE) untuk Pengiriman Jabodetabek

Next Story

Mengenal Feedr dan Visinya Membantu Bisnis dengan Teknologi E-Commerce Terpadu

Latest from Blog

Don't Miss

Alasan Di Balik Strategi Investasi Agresif Tencent

Sekarang, Tencent merupakan publisher game terbesar di dunia. Sejauh ini,

Entering QRIS’ Second Year: Various Challenges on Adoption to Startups and F&B

On the previous edition, DailySocial published a series of articles