Recruit Holdings telah resmi memboyong startup global bidang edukasi Quipper ke lingkaran bisnisnya. Menjadi portal edukasi yang diakusisi kesembilan kalinya, nilai investasi yang digelontorkan mencapai $39 juta, atau setara dengan Rp 507 miliar. Pasca akuisisi, hingga saat ini dikonfirmasi struktural Quipper masih belum signifikan berubah jabawan CEO masih dipegang oleh Masayuki Watanabe. Hanya saja kini beberapa staf Recruit Holdings telah bergabung untuk membantu mengakselerasi laju bisnis Quipper.
Dipaparkan oleh Takuya Homma mewakili Quipper Indonesia, bagi Quipper terdapat tiga alasan mendasar yang menjadi pertimbangan untuk mengikuti alur akuisisi ini. Pertama adanya potensi dan sinergi untuk menambah kekuatan bisnis untuk Quipper, terutama terkait keunggulan Recruit Holdings dalam pemasaran produk teknologi edukasi. Keuda terkait dengan visi yang terlihat dapat saling disinergikan. Recruit Holdings ingin membawa solusi pendidikan berbasis teknologi ke penjuru dunia, sedangkan Quipper memantapkan diri untuk menyebarkan ilmu pengetahunan. Dan alasan ketiga ialah terbukanya kesempatan untuk akselerasi bisnis secara global.
“Kami akan tetap fokus menerapkan pengembangan dan strategi yang sudah kami lakukan sejauh ini. Dan ditambah dengan aset bisnis Recruit Holdings yang hebat, Quipper percaya diri bahwa kami dapat menyediakan layanan/konten yang lebih baik lagi, untuk lebih banyak pengguna di dunia,” ujar Takuya.
Di Indonesia sendiri, Quipper belum akan melakukan spin-off fokus bisnis, pihaknya masih ingin mendongkrak popularitas Quipper di kalangan masyarakat. Konten akan menjadi fokus secara lebih intend, karena harus menyesuaikan standar yang ditentukan oleh kurikulum yang saat ini juga masih belum begitu mapan, antara KTSP dan Kurikulum 2013. Pada masa liburan ini pihak Quipper Indonesia juga sedang mempersiapkan strategi matang untuk menyambut tahun ajaran baru.
“Meskipun sekarang sedang periode libur sekolah, kami menantikan perkembangan yang lebih pesat dan cepat lagi di tahun ajaran mendatang. Pengalaman kami di negara lain, seperti Filipina, Quipper mengalami pertumbuhan yang semakin mengagumkan di tahun keduanya. Kami optimis pengalaman ini akan terjadi juga di Indonesia,” pungkas Takuya. “Harapan utama kami bersama Quipper adalah supaya dapat memberikan pendidikan terbaik ke sebanyak-banyaknya bagi siswa di seluruh dunia. Mendampingi masifnya pemanfaatan teknologi yang saat ini sudah banyak digenggam oleh para siswa.”