Dark
Light

Tentang Akses Pembiayaan Melalui AndaraLink untuk Usaha Kecil Menengah

2 mins read
January 8, 2014

Kita semua tahu, bahwa salah satu cara memasarkan produk secara masal dan murah adalah melalui internet, maka tak heran bila toko online menjadi suatu solusi yang paling memungkinkan untuk mengenalkan produk lokal kepada konsumen global. Namun, kendala yang dihadapi produk-produk lokal yang kebanyakan diproduksi dari industri kecil untuk melakukan ini adalah kurangnya tenaga, keterampilan, serta dana untuk membuat toko online.

Penggiat e-commerce tahu benar akan hal ini, maka tak jarang anak muda yang melek internet mencoba membantu membukakan peluang ini bagi UKM kecil. Pendekatan-pendekatan dilakukan demi membuat UKM mau bergabung untuk memasarkan produknya secara online. Salah satu yang baru-baru ini menawarkan solusi membantu mengembangkan UKM adalah Nurbaya Initiative, yang bekerja sama dengan Mekar dan Bank Andara.

Untuk mengembangkan sebuah toko online yang baik, selain dibutuhkan tenaga terampil yang mengerti internet, juga dibutuhkan pendanaan, sedangkan semua pendanaan yang dibutuhkan akan sangat memberatkan kalau dibebankan sepenuhnya pada pengusaha kecil. Melihat hal tersebut, SITTI, perusahaan yang mengembangkan Nurbaya Initiative, merangkul Bank Andara yang bisnis modelnya wholesale bank untuk memberikan pelayanan bagi sektor keuangan mikro atau LKM, yang pada gilirannya membantu mengucurkan pendanaan kepada UKM dan fasilitator digital yang bersedia membantu UKM memasarkan produknya secara online, sekaligus menjadi payment gateway yang akan terintegrasi di dalam ekosistem perdagangan digital, melalui salah satu layanannya, AndaraLink.

UKM merupakan kunci dari ekonomi Indonesia. Lebih dari 40 juta penduduk merupakan pengusaha mandiri dalam bentuk usaha mikro dan kecil, namun hanya 13 persen yang memiliki akses ke jasa keuangan formal. Mereka mengantungkan diri kepada koperasi. Nah, disinilah Bank Andara berperan sebagai pemberi pemberi kucuran dana kepada koperasi yang melayani masyarakat tersebut dengan AndaraLink, sebuah sistem perbankan online yang tidak memerlukan fasilitas fisik seperti kantor cabang atau ATM.

AndaraLink sendiri merupakan aplikasi yang dinstall langsung ke tablet atau smartphone dengan tujuan agar LKM dapat memanfaatkan teknologi tinggi dengan biaya murah. LKM tidak perlu melakukan investasi teknologi dan tidak perlu mengeluarkan dana untuk menginstall aplikasi ini.

Pengembangannya dilakukan dalam dua fase. Fase pertama digunakan oleh LKM atau koperasi untuk melayani nasabahnya, yaitu melalui web portal (untuk petugas yang di kantor) dan tablet dilengkapi dengan bluetooth printer (digunakan petugas lapangan). Fase kedua masih dalam pengembangan, yakni kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi tanpa harus mendatangi kantor LKM.

“Koperasi tersebut kami sediakan tablet atau smartphone yang sudah diinstalkan aplikasi AndaraLink. Dengan begitu mereka bisa melayani masyarakat dalam sektor keuangan. Seperti membayar tagihan telepon dan listrik, memberi pinjaman, mentransfer uang, serta membayar cicilan pinjaman. Jadi Lembaga Keuangan Mikro seperti koperasi dapat berperan layaknya bank,” ujar Irianto Kusumadjaja, Direktur Teknologi dan Operasional Bank Andara.

Terkait dengan kerjasama antara Bank Andara dan Mekar serta Nurbaya Initiative, Bank Andara akan berperan dalam memberikan pendanaan kepada Koperasi mitra/afiliasi Mekar yang akan disalurkan kepada pelaku UKM. Selain itu, Bank Andara juga berencana akan menyediakan layanan payment gateway bagi LKM yang terlibat dalam ekosistem perdagangan digital dimana UKM sebagai anggota LKM tersebut dapat meng-onlinekan produknya.

Hal ini dijelaskan langsung oleh Irianto kepada DailySocial sebagai berikut. “Bank Andara telah bekerja sama dengan Mekar yang memiliki mitra/afiliasi dengan koperasi yang melayani database kurang lebih 2 juta pelaku UKM. Rencananya, Bank Andara akan mengucurkan pinjaman kepada Koperasi mitra/afiliasi Mekar yang selanjutnya disalurkan kepada pelaku UKM tersebut untuk mengembangkan usaha mereka. Nantinya, dana yang diberikan ke UKM tersebut akan disisihkan untuk membiayai memasarkan produknya secara online,” ujarnya.

Bila bisnis online sudah berjalan Andara Link bergerak menjadi payment gateway untuk melayani lalu-lintas transaksi pembayaran dari semua kegiatan perdagangan yang terjadi di Ekosistem Nurbaya.

“AndaraLink tidak berhubungan langsung dengan konsumen. Konsumen tak perlu memiliki akun AndaraLink untuk berbelanja di ekosistem ini, mereka bisa melakukan transaksi melalui bank apa saja atau metode pembayaran yang tersedia di Nurbaya. Peran AndaraLink adalah membantu UKM melalui LKM mitra kami untuk tranfer antar bank. Menerima pembayaran dari konsumen, membayar cicilan, hingga membeli barang dari supplier.”tutup Irianto.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

 

Previous Story

CEO John Chen Pastikan Mayoritas Perangkat Terbaru BlackBerry Menggunakan Keyboard Fisik

Next Story

Project Christine, Rancangan PC Modular Garapan Razer

Latest from Blog

Don't Miss

JaPang Provides Grocery Supply Chain Innovation to Focus on Outside Java

The huge opportunity to disrupt the system of providing rice,
Jaring Pangan JaPang

JaPang Hadirkan Inovasi “Supply Chain” Produk Bahan Pangan, Fokus di Luar Jawa

Besarnya peluang untuk mendisrupsi sistem penyediaan beras, ayam, dan telur