Data dalam beberapa waktu terakhir menjadi salah satu objek yang dibicarakan banyak orang. Tak hanya instansi dan organisasi pemerintah tetapi juga di sektor bisnis. Bahkan beberapa perusahaan sudah mulai mengambil nilai lebih dari data dengan menerapkan teknologi big data. Menganalisis data untuk mendapat manfaat baru.
Salah satu yang dianggap sebagai manfaat penerapan big data adalah kemampuan teknologi ini untuk mengakselerasi bisnis. Data yang menumpuk bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan pola pemasaran, penjualan dan juga kebutuhan pelanggan. Sesuatu yang jika ditindak lanjuti dengan bijak akan mendekatkan bisnis dengan pelanggan.
Startup misalnya, sebagai bisnis yang menjadikan pengalaman dan kenyamanan pelanggan bisa lebih mudah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan demikian target pasar bisa dijangkau lebih optimal. Data-data yang melimpah dari media sosial dan saluran pemasaran bisa menjadi pelengkap yang tepat untuk teknologi big data.
Di Indonesia tingkat adopsi big data mungkin tidak sebanyak yang sudah ada di luar negeri, tapi dengan perkembangan alat dan kemudahan mengakses penyedia layanan big data bisa membuat teknologi ini solusi murah untuk manajemen data.
Teknologi komputasi awan adalah pasangan sempurna untuk teknologi big data. Dua kombinasi teknologi ini bisa menjadi solusi terbaik bagi startup yang ingin mengoptimalkan data dan mengakselerasi bisnis mereka.
Sudah bukan menjadi rahasia umum jika sebagian startup memulai petualangan bisnisnya dengan dana yang terbatas. Mulai dari anggaran pengembangan produk, kampanye di media sosial, dan urusan manajerial semua menjadi terbatas. Salah satu harapan untuk meningkatkan produktivitas ada pada pemilihan teknologi yang digunakan.
Komputasi awan dan big data tidak bisa dibilang murah, tapi setidaknya lebih optimal jika dibanding harus membangun infrastruktur secara mandiri. Menyewa layanan komputasi awan lebih masuk akal dibanding membangun infrastrukur server bagi startup dengan dana terbatas.
Untuk big data memang belum ada pembanding langsung, tetapi jika ingin langsung memanajemen data dari berbagai saluran seperti pemasaran, umpan balik aplikasi, surel, hingga media sosial big data adalah pilihan terbaik.
–
Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk penulisan artikel ini