8 October 2013

by Bambang Winarso

Akhirnya, Nokia Hentikan Dukungan Untuk Meego dan Symbian Terhitung Januari 2014

Nokia banyak mendapatkan hasil baik secara finansial maupun posisi brand saat Symbian masih berjaya, mereka juga sempat merilis Lumia dengan Meego. Namun, jaman sudah berubah dan pasar terus berkembang. Nokia berangsur mulai beralih ke platform Windows Phone yang mempunyai masa depan yang lebih baik.

Situasi ini yang kemudian membuat Nokia memutuskan untuk menghentikan dukungan ke sistem operasi Symbian dan Meego, terhitung sejak 1 Januari 2014.

Kepastian penghentian support untuk Symbian dan Meego pertama kali didapat dari sebuah postingan Maemo.org yang memuat isi email Nokia yang ditujukan untuk para pengembang aplikasi kedua OS tersebut.

Pengguna perangkat Symbian dan Meego masih dapat mengunduh aplikasi, namun per 1 Januari 2014 nanti Nokia akan memberhentikan semua update dan perilisan aplikasi baru yang ada di Nokia Store, Untuk aplikasi yang ada di toko aplikasi Nokia ini tetap akan bisa diunduh oleh konsumen dan pengembang tetap akan mendapatkan laporan pendapatan, namun sejak tanggal tersebut tidak ada lagi konten baru danΒ update yang bisa dipublikasikan oleh pengembang serta aplikasi baru untuk Symbian dan Meego yang bisa diungguh ke Nokia Store.

Dalam emailnya, Nokia mengatakan mereka kini fokus ke platform Windows Phone dan Asha serta mengajak para pengembang untuk bergabung ke platform tersebut dan bersama-sama menciptakan aplikasi yang berkualitas kepada pengguna.

Jika kita kembali beberapa tahun ke belakang di mana Nokia setuju untuk memberikan dukungan paling tidak hingga 2016 mendatang. Namun sepertinya Nokia paham betul usaha yang dilakukan untuk mendukung platform ini tak sesuai dengan hasil yang didapatkan, apalagi setelah Nokia mencapai kesepakatan akusisi bersama Microsoft.

Berkaca pada kenyataan yang ada, masuk akal jika Nokia kemudian mengambil keputusan ini, pengguna Symbian dan Meego semakin sedikit, tergerus oleh Windows Phone, Android dan iOS. Perusahaan sebesar Nokia harus tetap mengikuti pergerakan pasar jika ingin bertahan dan tak ingin ada di posisi BlackBerry yang bisa dikatakan tak cukup nyaman.

Pasca diakuisisi oleh Microsoft, ada pertanyaan besar yang belum terjawab namun justru membuat orang penasaran dan membuat apapun yang berbau Nokia menjadi lebih menarik.

Sumber berita Ubergizmo dan BGR.