Judul di atas tidak mengada-ada. Komunikasi antar mobil sudah menjadi wacana umum di industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir selain mobil elektrik dan sistem kemudi otomatis, dan Volvo sepertinya sudah siap untuk menerapkannya sebelum pergantian tahun.
Semua mobil seri 90 Volvo akan kebagian jatah teknologi ini pada akhir tahun. S90, V90 dan XC90 bisa saling berkomunikasi meski tipenya berbeda. Hal ini dikarenakan komunikasi mereka sebenarnya dijembatani oleh cloud.
Jadi saat suatu mobil melewati jalan licin atau berhadapan dengan berbagai macam rintangan dan kondisi jalan lain, informasi tersebut akan langsung ditampung di cloud. Selanjutnya, mobil yang melaju ke arah tersebut akan menerima informasi yang sama sehingga pengemudinya bisa mengatasi dengan sigap.
Volvo mengembangkan teknologi ini bersama dengan Ericsson. Meski mengharuskan mobil untuk terus terhubung dengan internet, sistem berbasis cloud seperti ini dapat memastikan distribusi informasi yang ideal bagi setiap mobil. Sederhananya, kalau Anda tidak mengarah ke jalan licin tadi, mobil Anda tidak akan menerima informasinya sehingga terkesan sia-sia dan tidak relevan.
Dalam waktu dekat, sistem ini akan diterapkan di kawasan Eropa terlebih dulu. Volvo punya rencana untuk membawanya ke kawasan lain, tapi menolak untuk memastikan kapan.
Di sisi lain, Volvo bukan satu-satunya pabrikan yang sibuk mengembangkan sistem komunikasi antar mobil ini. Sebelumnya Mercedes-Benz sudah menerapkan sistem serupa pada seri E-Class di Eropa, Amerika Serikat dan Tiongkok. Toyota pun juga demikian, dimana seri Crown-nya sudah bisa saling bertukar informasi sejak tahun lalu di Jepang, bahkan dengan infrastruktur sekalipun.
Pabrikan lain macam Cadillac, Audi dan Jaguar Land Rover juga tengah sibuk mengembangkan dan menguji sistem serupa. Setidaknya tahun depan kita bisa menjumpai lebih banyak mobil yang dapat ‘berbicara’ satu sama lain.
Sumber: Automotive News.