Ada masanya League of Legends tidak bersaing dengan Dota 2. Saat itu Valve belum merilis Dota 2, dan mod Defense of the Ancient di Warcraft III (alias DotA atau Dota 1) masih dikembangkan dan di-update secara aktif oleh Icefrog. Melihat ada celah, ada satu developer yang mencoba membuat game standalone dari Defense of the Ancient. Mereka adalah S2 Games, yang menciptakan MOBA bernama Heroes of Newerth.
Rilis tahun 2010, Heroes of Newerth ternyata akan menemui ajalnya dalam waktu dekat. Pada forum resmi Heroes of Newerth, sang pengembang mengumumkan sebuah patch besar terakhir yang akan rilis 26 Februari 2019 mendatang. Dengan ini, maka tidak akan ada lagi konten baru untuk Heroes of Newerth.
Masih dari forum resmi tersebut, sang pengembang meyakinkan bahwa Heroes of Newerth tidak ditinggalkan sepenuhnya. Butir kedua dari informasi tersebut mengatakan bahwa patch HoN di masa depan hanya akan berisi perubahan kecil yang sifatnya adalah balancing dan/atau perbaikan bug, dan hanya dilakukan jika hal tersebut benar-benar dibutuhkan.
Sejak kehadiran Dota 2, game Heroes of Newerth terbilang seperti kehilangan identitasnya karena dulu HoN adalah versi standalone dengan grafis apik dari DotA Warcraft. Apalagi pada tahun 2011 ketika Valve mempromosikan Dota 2 lewat kompetisi The International, membuat Heroes of Newerth sedikit demi sedikit semakin tenggelam.
Mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah karena banyaknya pemain profesional Heroes of Newerth yang migrasi ke Dota 2, pada saat The International diumumkan. HoN merupakan salah satu saksi bisu atas terciptanya pemain bintang di kancah kompetitif Dota 2. Johan “N0tail” Sundstein, Tal “Fly” Aizik, Peter “PPD” Dager, dan Ludwig “zai” Wahlberg, adalah jajaran pemain yang sempat mencicipi panasnya jagat kompetitif Heroes of Newerth; sebelum akhirnya pindah ke Dota 2.
Heroes of Newerth telah menjadi salah satu evolusi dari era mod Warcraft, Defense of the Ancient. Pada zamannya, Heroes of Newerth jadi pilihan bagi pemain yang menikmati kedalaman mekanik DotA Warcraft, namun tidak suka dengan League of Legends yang membuat DotA jadi lebih “nyantai”.
Sayang sepanjang pengembangannya, Heroes of Newerth, terbilang tidak pernah punya identitas pembeda dari DotA, entah itu hero atau mekanik gameplay. Alhasil setelah Valve resmi merilis Dota 2, yang dikembangkan langsung oleh Icefrog, pemain pun jadi tak punya alasan lagi untuk tetap main Heroes of Newerth.