15 February 2018

by Yoga Wisesa

Akankah Monster Hunter: World Hadir di Nintendo Switch?

Presiden Capcom berpendapat bahwa Switch punya 'fungsi berbeda' dari PlayStation 4 dan Xbox One, platform tempat permainan ini tersaji.

Kesuksesan Capcom dalam menghidangkan franchise Monster Hunter ke konsumen yang lebih luas melalui Monster Hunter: World merupakan kejutan menggembirakan. Game action role-playing ini baru dilepas di PS4 dan Xbox One, namun angka pengapalannya melampaui lima juta kopi cuma dalam tiga hari setelah dirilis, dan naik jadi enam juta kopi dua minggu sesudahnya.

Respons positif para pemain di kedua console itu membuat penantian versi Windows-nya kian tak tertahankan. Capcom sengaja memundurkan peluncurannya di sana karena ingin memastikan permainan tersebut tersaji mulus, dan menunjuk kuartal tiga sampai empat 2018 sebagai jendela perilisannya. Namun selain PC, ternyata pemilik Switch juga mengharapkan kemunculan World di console mereka.

Dalam kesempatan wawancara dengan Haruhiro Tsujimoto selaku presiden Capcom, website berbahasa Jepang Toyo Keizai bertanya mengenai eksistensi versi Switch Monster Hunter: World. Sayang sekali jawabannya kurang memuaskan. Tsujimoto tahu para gamer Switch sangat mengharapkan hadirnya game tersebut di platform mereka, tetapi langkah porting dinilai 'akan sulit'.

Sang eksekutif berpendapat bahwa Switch punya fungsi dasar berbeda dari PlayStation 4 dan Xbox One, karena dua kompetitornya itu didesain untuk 'digunakan tanpa bergerak'. Menurutnya, tiap console punya karakteristik berbeda. Dan sebagai developer, ia merasa Capcom perlu beradaptasi ketika mengembangkan sebuah game.

Hal tersebut kembali menegaskan apa yang telah Capcom garis bawahi sebelum Monster Hunter: World meluncur. Developer sempat menjelaskan, mereka belum punya rencana buat menggarap versi Switch permainan karena dalam proses pengembangannya, tim harus berkomitmen pada hardware yang mereka pilih. Mereka menunjuk Xbox One dan PS4 karena keduanya dianggap sebagai platform current-gen paling bertenaga dan paling pas untuk menyajikan permainan dengan formula gameplay Monster Hunter: World.

Capcom juga menyampaikan bahwa proses pengembangan Monster Hunter: World menghabiskan waktu hampir empat tahun, sudah dimulai sebelum Switch diumumkan.

Tapi harapan belum sirna. Tsujimoto sempat mengingatkan lagi komitmen Capcom buat terus mendukung Nintendo Switch lewat game, termasuk 'menghadirkan permainan dari franchise Monster Hunter'.

Saya pribadi kurang yakin dengan alasan Capcom untuk melewatkan perilisan World di Switch terkait perbedaan 'fungsi' dan kemampuan hardware. Argumen saya adalah, console hybrid Nintendo tersebut terbukti sanggup menangani Doom dan sama sekali tidak buruk dalam menyajikan Skyrim. Lalu Wolfenstein II: The New Colossus kabarnya juga sedang dikembangkan buat Switch.

Via Gamespot.