Rumor bahwa Apple akan menggunakan bahan Liquidmetal telah beredar semenjak tahun 2010 lalu, namun baru-baru ini perusahaan asal Kalifornia itu mengekspos bahwa mereka telah mempatenkan sebuah desain baru dalam penggunaan logam ini, tidak lupa teknik 3D printing dan teknik pembuatan casing baru. Akankah produk teranyar mereka akhirnya dibuat dengan sepenuhnya memanfaatkan material ini?
Sebelum kita mulai membahasnya lebih jauh, kita harus tahu apakah Liquidmetal itu. Liquidmetal adalah perpaduan dari nikel, titanium, tembaga dan zirconium – material terakhir ini kadang digunakan dalam industri nuklir, pesawat dan aeronautika. Ia dikembangkan oleh California Institute of Technology (biasa dikenal dengan Caltech) di bawah nama Liquidmetal Technologies. Kombinasi ini bukan hanya membuatnya kuat, namun juga sangat ringan dan anti-baret. Dengan proses yang tepat, produsen bisa membuat produk semulus kaca.
Jika Anda melihat dengan mikroskop atom, bahan logam biasa memiliki struktur berbentuk kristal – biasanya segi enam. Namun atom pada Liquidmetal tampak terbagi rata dan menyebar. Struktur atom berbentuk kristal membuat material itu memiliki ‘celah’ yang membuatnya rentan akan benturan, sedangkan karena atom di Liquidmetal lebih menyebar, ia jauh lebih sedikit memiliki titik kelemahan – membuatnya jauh lebih tangguh.
Bukan itu saja, Liquidmetal juga merupakan logam yang temperaturnya turun dengan sangat lambat setelah dimasukkan ke dalam panas tinggi. Dan itu memudahkan produsen untuk membentuknya. Jauh lebih mudah dibandingkan baja dan aluminium, serta lebih kuat dibanding logam di consumer electronic lain. Platina – salah satu logam paling mulia – memiliki sifat hampir sama, namun ia berat dan sangat mahal.
Dan dengan alasan itu juga, penggunaan Liquidmetal mampu menekan ongkos produksi ke titik terendah. Ditambah lagi dengan teknologi 3D printing yang kian lama semakin canggih. Bahkan jika bukan digunakan sebagai bahan pembuatan body, kita bisa berasumsi bahwa material ini akan menjadi bagian atau komponen penting dalam produk-produk mereka: Liquidmetal sebelumnya telah digunakan untuk alat SIM ejector di beberapa iPhone 3G.
Silakan simak desain paten Liquidmetal di bawah ini.
Sebelumya juga terdengar kabar bahwa Apple juga telah menandatangani perjanjian eksklusif dengan GT Advanced Technologies – mereka adalah para ahli mineral safir. Kita berasumsi bahwa bisa jadi Apple akan menggunakan layar berbahan kristal safir pada produk andalan mereka nanti untuk menggantikan Corning Gorilla Glass.
Sekedar informasi tambahan, safir (atau dalam bahasa kimia corundum) adalah benda terkeras kedua yang ditemukan manusia di alam. Material pertama tentu saja adalah berlian, namun berbeda dengan berlian yang mudah pecah karena pukulan tajam, safir adalah salah satu mineral tertangguh di bumi. (Itu mengapa pria jarang mengenakan cincin bermata berlian dan memilih safir ataupun rubi karena pada dasarnya mereka sama.)
Via Dailymail.co.uk. Sumber gambar header: AppleSheet.com, gambar lain: Dailymail.co.uk.