Dengan kemunculan Vivo NEX dan OPPO Find X, membuat dunia terbelalak dengan keunggulannya dalam memakai layar yang memenuhi badan depan sebuah smartphone. Dengan penggunaan layar penuh tanpa “poni”, tentu saja membuat kedua smartphone tersebut tidak dapat menaruh kamera pada sisi depannya.
Solusi yang dimiliki oleh kedua vendor smartphone ini adalah dengan menggunakan kamera mekanis yang bakal keluar saat dibutuhkan. Pada Vivo, penggunaan bagian mekanis yang akan secara otomatis muncul saat digunakan adalah untuk kamera depannya.
Sedangkan pada OPPO, bagian atasnya akan memunculkan tidak hanya kamera depan, tetapi juga kamera utama dan beberapa sensor lainnya. Hal ini akan membuat bagian atas dari Find X akan lebih banyak bergerak saat pengguna membutuhkan kamera seperti saat mengambil gambar atau membuka perangkat dengan menggunakan face unlock.
Lalu apakah Apple akan menggunakan teknologi tersebut pada perangkat mereka di masa depan?
Horace Dediu: Mungkin Tidak
Horace Dediu, seorang analis industri terkemuka yang berfokus pada produk Apple, mengatakan bahwa perusahaan Cupertino tersebut harus menjauhi pikiran-pikiran untuk menggunakan bagian-bagian yang dapat bergerak ke perangkatnya.
Horace mengatakan bahwa bagian mekanis tersebut lama kelamaan akan lebih cepat aus dan rusak dibandingkan dengan saat menggunakan material yang biasa digunakan. Daripada menggunakan bagian yang dapat bergerak, Apple lebih baik memfokuskan pada penggantian port lightning dan tempat SIM pada perangkat berikutnya.
Horace juga mengatakan bahwa perangkat iPhone berikutnya bakal memiliki bezel yang lebih kecil dari yang ada sekarang.
Akan tetapi, apakah bagian mekanis tersebut akan cepat rusak?
OPPO dan Vivo memang mengeluarkan perangkat mereka masing-masing dengan bagian mekanis. OPPO mengklaim bahwa bagian mekanis yang ada pada Find X mampu bergerak naik dan turun sebanyak 300.000 kali. Sedangkan Vivo sendiri mengklaim smartphone-nya mampu bergerak sekitar 60.000 kali.
Penggunaan kamera pada OPPO tentu bakal lebih banyak dibandingkan dengan Vivo karena akan memunculkan lebih banyak sensor. Jadi, seharusnya dengan pengujian yang dilakukan oleh kedua vendor tersebut, motor pada bagian mekanis bakal bisa bertahan untuk beberapa tahun dalam pemakaian biasa.
Walaupun begitu, yang perlu diperhatikan adalah motor pada bagian mekanis tersebut mungkin bisa lebih cepat rusak pada saat terjadi benturan, atau lebih parahnya, jatuh dari tangan saat membuka atau menutup kamera.
Sebagian orang akan berkata bahwa “Saat jatuh, tidak hanya bagian mekanis yang rusak, kaca layar juga akan pecah”. Betul, tetapi apakah penggantian mekanis karena benturan akan masuk ke dalam garansi? Jika tidak, apakah biaya penggantiannya akan mahal?
Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Sumber: Express.co.uk. Gambar: Apple, OPPO, Vivo.