Dark
Light

Akan Sulit Bagi Google untuk Menjaga Android Agar Tetap Gratis dan Terbuka

1 min read
May 23, 2012

Google akhirnya berhasil melewati rintangan terakhir untuk mengakuisisi Motorola Mobility. Google berjanji kepada pemerintah Cina bahwa mereka akan tetap membuat Android gratis dan terbuka, setidaknya untuk lima tahun ke depan. Seperti yang dituliskan sebelumnya, sepertinya agak janggal ketika Google menyetujui persyaratan yang diminta, karena sejak Android diluncurkan tahun 2007, keterbukaan dan gratis telah menjadi mantra dan poin penjualan Android. Hal ini juga membantu meledaknya platfrom Android yang menjadi sistem operasi mobile paling populer hanya dalam lima tahun, mengalahkan Symbian milik Nokia.

Meskipun demikian, sejak saat itu, platform dari Google ini mendapatkan serangan dari perusahaan-perusahaan besar yang memegang berbagai paten yang berkaitan dengan industri mobile serta bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak bekerja. Oracle adalah salah satu penentang utama yang menyerang Android karena penggunaan Java-nya, sedangkan Apple dan Microsoft bersama-sama memaksa pembuat perangkat Android untuk membayar lisensi kepada dua perusahaan ini atau memodifikasi produk mereka jika mereka menolak untuk melisensi paten yang telah dimiliki oleh dua perusahaan tersebut.

Menjaga agar Android tetap gratis dan terbuka menjadi sebuah usaha yang mahal bagi Google dan partner mereka, terutama karena Android belum menjadi sumber pemasukan yang berarti. Tentu saja, Android dibuat bukan untuk mendatangkan pemasukan langsung tetapi menyediakan sebuah platform mobile untuk Google yang dapat digunakan untuk menghantarkan iklan, terutama karena iklan memberikan 80% pemasukan bagi Google.

Fakta bahwa Google menyetujui kondisi yang berdasarkan waktu, mengisyaratkan bahwa Google mungkin atau masih mempertimbangkan untuk membuat Android sebagai layanan tertutup dan memungut biaya lisensi bagi para rekanan mereka untuk mengurangi biaya pertempuran lisensi yang sedang dihadapi platform ini. Tentu saja, Google tidak akan pernah mengakui hal ini secara publik karena mereka akan menghadapi serangan balasan yang besar dari para pendukung dan mitra mereka.

Pemerintah Cina tentu saja berkepentingan untuk memastikan status Android agar tetap gratis dan terbuka karena perusahaan Cina seperti Baidu dan China Mobile telah menghasilkan sistem operasi mereka sendiri yang berbasis Android. Baidu Yi dan Ophone dibuat dengan versi lama Android namun keduanya telah mengganti setiap aplikasi yang hadir pada Android dengan aplikasi versi mereka sendiri, serta menyertakan koleksi aplikasi buatan mereka. Persis seperti Kindle Fire, Baidu Yi dan OPhone telah menghapus Google dari OS mobile mereka dan mempersilahkan ekosistem lokal untuk tumbuh berkembang. Kedua OS ini memiliki arah sendiri yang terpisah dari rencana Google untuk Android.

Florian Muller menuliskan lebih dalam mengenai masalah ini lewat blog FOSS Patent miliknya, ia membawa beragam situasi dan faktor yang mempengaruhi masalah tersebut. Ia juga mempertanyakan kemampuan Google untuk memenuhi komitmen kepada pemerintah Cina, karena Google dan para mitranya harus mengahadapi pertarungan kekayaan intelektual di berbagai pengadilan di seluruh dunia.

2 Comments

  1. ^_^ kenapa RIM gk gunain cara ini untuk devicenya .. Android buatan mereka sendiri.. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Day One Recap of All That Matters Conference 2012

Next Story

Erik Meijer Harus Mengembangkan Solusi Pembayaran Mobile Indosat “Dompetku” ke Level Selanjutnya

Latest from Blog

Don't Miss

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pre-order OPPO Find X8 Series

OPPO telah mengumumkan ketersediaan global untuk smartphone flagship terbarunya, OPPO
ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.