Dark
Light

Akan Ada Lebih dari 400 Miliar Sistem Tata Surya Dalam Versi Alpha Elite: Dangerous

1 min read
May 6, 2014

Menjadi video game dengan masa pengembangan paling lama, fans yang menantinya sangat berharap jika Elite: Dangerous, yang diujungtombaki desainer David Braben, memiliki sesuatu yang spesial. Dalam pengumuman tahap alpha terakhir yang dimulai 15 Mei, developer mengabarkan bahwa game ini akan menyimpan lebih dari 400 miliar sistem tata surya digital.

400 miliar sistem tata surya bukanlah angka yang sedikit. Mungkin jumlah tersebut masih sangat kecil dibandingkan jumlah bintang di jagad sesungguhnya, tapi saya masih belum bisa membayangkan bagaimana tim Frontier Developments memasukkan 400 miliar bintang ke dalam video game – dan seberapa besar permainan ini akan memakan hard disk.

 

Info menarik: TCL Luncurkan T2, Microconsole Game Empat-Core Berbasis Android

 

Saya akan membuat sebuah perbandingan. Jarak antara Mars dan planet Bumi saat berada di orbit terdekat adalah 56 juta kilometer (tiap 50.000 tahun sekali). Anda pasti pernah mendengar Curiosity Rover yang telah mendarat di Mars tahun 2012 lalu, ia sendiri diluncurkan pada tanggal 26 November 2011 dan mendarat dengan selamat di Planet Merah tanggal 6 Agustus 2012 setelah menempuh jarak 563 juta kilometer.

Dan seluruh 400 miliar bintang itu sudah bisa Anda jelajahi dalam versi alpha keempat. Dan setelah tahap alpha yang berkepanjangan, Elite: Dangerous akan segera beralih ke masa closed beta.

Tim developer menerangkan bagaimana seluruh isi sistem tata surya itu akan berputar dan saling mengorbit layaknya pemain balet luar angkasa. Jika memang benar begitu, algoritma perputaran bintang yang Frontier tanamkan di dalam Elite adalah salah satu sistem terkompleks yang pernah dibuat untuk video game.

Selain itu para desainer game ini sedang mengembangkan model awal molekul ruang angkasa – khususnya untuk menciptakan nebula. Ia baru hadir setelah versi alpha rampung. Apa fungsi teknologi tersebut bagi pemain? Itu artinya dimanapun posisi Anda berada, penampilan langit disajikan secara akurat. Bahkan Frontier sudah berpikir bagaimana caranya mereka memperluas jagad permainan ke galaksi lain – seperti galaksi Awan Magellan.

 

Info menarik: Mode Online Gran Turismo 5 Akan Segera Dinonaktifkan

 

Dalam versi alpha terakhir nanti, Elite: Dangerous menyajikan arena ruang angkasa seluas 200 juta tahun cahaya persegi dimana pemainnya akan saling menembakkan senjata laser satu sama lain dari pesawat luar angkasa pilihan mereka. Berita buruknya, karena jaraknya yang terlalu jauh, secara teori Anda tidak mungkin dapat mengunjungi planet Bumi.

Braben juga tidak lupa menjelaskan dari newsletter mereka, “Akhir masa alpha sudah bisa kita lihat dan sangat mengagumkan sekali jika kita melihat ke belakang semenjak awal kampanye [crowdfunding] di Kickstarter.”

“Seluruh dukungan Anda sungguh luar biasa, terutama masukan-masukan informatif yang dilontarkan dalam Design Discussion Forum,” lanjutnya. Setelah tahap alpha keempat rampung, maka masuklah Elite: Dangerous pada masa beta premium pada tanggal 30 Mei.

Elite: Dangerous rencananya akan dirilis di akhir tahun untuk platform Windows PC dan juga OS X. Saat ia diluncurkan nanti, Elite juga akan langsung mendapat dukungan penuh Oculus Rift. Anda bisa menyimak demonstrasi mode singleplayer-nya melalui video di bawah ini.

Via Joystiq. Gambar header: Frontier.co.uk.

Previous Story

N20 dan N20p Adalah Chromebook Baru Besutan Lenovo

Next Story

Popularitas Stiker Pada Aplikasi Messaging Mendorong Adanya Usaha Sticker As A Service

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

SpaceVR Siap Bawa Anda Berpetualang di Ruang Angkasa via Virtual Reality Tahun Depan

Di antara beragam head-mounted display virtual reality, SpaceVR boleh dibilang

GeForce GTX 970 Dikonfimasi Sanggup Jalankan Hampir Semua Game di HTC Vive dan Oculus Rift

Banyak orang mengira faktor yang membatasi produk VR terletak pada