12 December 2019

by Yabes Elia

Akademisi Bergelar Doktor Sumbang Medali Emas dari Esports untuk Malaysia

Ia menyumbangkan kemenangannya lewat Hearthstone.

Indonesia mungkin memang hanya kebagian dua medali sepanjang perjalanan SEA Games 2019 untuk cabang esports. Keduanya datang dari MLBB dan AoV yang sama-sama berhasil meraih medali perak. Untuk cabang-cabang lainnya seperti Hearthstone, Tekken 7, Dota 2, dan Star Craft 2, nampaknya keberuntungan belum berada di pihak kita.

Timnas Dota 2 kita bahkan tak berhasil lolos dari babak grup. Adriansyah Yusuf yang mewakili Indonesia untuk di Tekken 7 mampu menorehkan capaian yang lebih baik, meski gugur di babak 8 besar. Sedangkan untuk cabang Hearthstone dan Star Craft 2, para pemain kita berhasil lolos dari babak grup.

Sumber: Academia.edu

Terlepas dari hasil tadi, ada yang menarik dari pertandingan cabang Hearthstone di SEA Games 2019 kali ini. Peraih medali emas dari esports Hearthstone ternyata seorang asisten profesor Heriot Watt University yang bernama Yew Weng Kean alias Wkyew90. Pemain asal Malaysia ini berhasil meraih emas pasca kemenangannya atas pemain Thailand, Popian Werit, dengan skor 3-1.

Menariknya lagi, perjalanan Yew memang tidak mulus. Ia sempat dikalahkan oleh pemain Singapura sehingga harus turun ke Lower Bracket. Namun demikian, ia menunjukkan permainan yang begitu ciamik di Lower Bracket Finals.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, yang belakangan merilis rencananya untuk esports Malaysia 5 tahun ke depan, bahkan memberikan ucapan selamatnya lewat Instagram.

Mengutip dari MalayMail, pemegang gelar PhD (S3) untuk Electric Engineering (Teknik Listrik) ini memberikan komentarnya, "medali emas ini punya arti besar untuk saya dan Malaysia, karena inilah medali emas dari esports pertama kita sepanjang sejarah SEA Games. Saya merasa takjub, bahagia, dan bersyukur. Saya percaya bisa mencetak sejarah dengan menyumbangkan medali untuk negara dan saya merasa bangga bisa melakukannya."

"Esports adalah tren saat ini dan akan terus berlanjut, apapun yang kita lakukan. Para orang tua harus mencoba melihatnya dari sisi positif karena bermain game bisa mengasah ketajaman berpikir kritis dan kemampuan strategis. Skill tersebut juga dibutuhkan dalam hidup. Namun anak-anak harusnya memang bisa menyeimbangkan aktivitas antara bermain game, olahraga, dan belajar. Jika hanya bermain game tanpa belajar, Anda tidak akan bisa berjalan jauh."

Sumber Featured Image: MalayMail /Bernama pic