Program belanja online tahunan yang bertepatan dengan Hari Buruh Nasional MayDay Madness 2017 kembali siap digelar mulai tanggal 1 Mei sampai 5 Mei 2017. Program ini diramaikan oleh 60 layanan e-commerce, menawarkan berbagai promo spesial untuk seluruh kalangan pekerja di semua bidang industri tanpa memandang status, jabatan dan profesi.
Pradikta Dwi Anthony selaku perwakilan dari panitia MayDay Madness 2017 mengatakan pihaknya cukup senang dan bangga atas konsistensi pemain e-commerce dalam memberikan program terbaik bagi para konsumen yang memang sudah akrab dengan layanan transaksi barang dan jasa online.
“Lewat program ini kami ingin mengedukasi market sebab dari sisi belanja online masih banyak yang pesimis dengan keamanan dan kenyamanannya. Dibandingkan tahun lalu, saat ini jumlah pemain bertambah. Untuk itu kami berharap volume transaksi dari MayDay Madness bisa naik 4x lipat dibanding tahun lalu,” kata dia, Kamis (27/4).
Dia mengatakan MayDay Madness pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Perubahan yang ada hanyalah pengganian program Midnight Madness yang memberikan sesnasi banjir diskon setiap jam 21.00-23.59 WIB, kini menjadi Midday Madness setiap pagi hingga siang hari, jam 9.00-12.00 WIB.
Dalam promo Midday Madness, promo ini berupa flash sale yang bisa ditemukan dalam situs MayDay Madness. Semua peserta e-commerce akan ambil andil dalam promo ini dan memberikan diskon hingga 97%.
Promo lainnya dalam ajang belanja ini adalah Crazy Sale untuk delapan kategori produk, mulai dari baby & education, electronic & lifestyle, marketplace, travel, fashion & beauty, home & living, sports & health, dan food & drinks.
Terakhir, promo Crazy Coupons berupa e-voucher senilai Rp100 ribu yang bisa digunakan untuk seluruh peserta e-commerce. Konsumen dapat memasukkan kode “MAYDAY17”, berlaku sejak 1 Mei-30 Juni 2017.
Menurut Pradikta, ajang belanja online ini diyakini sebagai cara perusahaan untuk membidik lebih dari 50% kenaikan omzet penjualan dari setiap e-commerce yang berpartisipasi. Pihaknya menargetkan volume transaksi pada ajang ini bisa meningkat 4x lipat dibandingkan sebelumnya.
Minimalisir potensi diskon palsu
Selain mengedukasi konsumen tentang kenyaman berbelanja online, panitia MayDay Madness juga turut mengedukasi peserta e-commerce yang tergabung dalam ajang tahunan tersebut untuk tidak memberikan diskon palsu. Sebab hal ini tidak sejalan dengan misi MayDay Madness yang ingin meningkatkan unsur “trust” saat berbelanja online.
“Sejak awal pertemuan pertama dengan calon peserta e-commerce, kami [panitia] sudah menegaskan bahwa tidak boleh ada diskon palsu yang dapat membuat kepercayaan masyarakt menurun. Mereka [peserta e-commerce] pun sudah berkomitmen terkait hal ini.”
Oleh karenanya, apabila nantinya ditemukan diskon palsu panitia tidak bisa mengambil langkah lebih serius. Panitia hanya bisa memberi teguran kepada peserta e-commerce untuk memperbaiki masalah tersebut agar tingkat kepercayaan konsumen tidak meluntur.