Dark
Light

Updated: AI di Smartphone Makin Populer, Apa Komentar Pengguna?

1 min read
July 17, 2024

Update: Ada perubahan data dari hasil survei sesuai rilis yang kami terima. Secara peringkat tidak mengubah hasil survei tetapi dari sisi angka ada perubahan. 

Reasense kembali merilis survei, divisi riset dari SEQARA Communication kali ini mengungkapkan hasil survei terkait preferensi konsumen Indonesia atas perangkat smartphone yang punya fitur atau fasilitas AI (artificial intelligence). 

Survei ini menjadi menarik dan hadir di waktu yang tepat, terutama ketika banyak mereka smartphone merilis produk baru dengan embel-embel AI sebagai bagian dari keunggulan perangkat. 

Dikutip dari rilis, survei cepat atau quick survey yang dilakukan Reasense melibatkan lebih dari 100 responden. Mereka mewakili konsumen dari berbagai kota di Indonesia. 

Hasil survei menunjukkan bahwa Samsung (20,30%) (29%) dan Google Pixel (19,29%) (27.50%) menjadi smartphone dengan fitur AI terbaik, diikuti oleh Apple (14,21%) (20.30%) dan OPPO (13,20%) (18.80%).

Sebagai catatan redaksi, Google Pixel sendiri sebetulnya tidak masuk resmi di pasar Indonesia, namun demikian perangkat ini cukup populer di kalangan penikmat gadget. Dan tentu saja integerasi AI dari Google cukup maksimal di perangkat ini.

Yang juga menarik ada Samsung yang menjadi perangkat AI paling populer serta ada Apple dan OPPO. Samsung memang cukup gencar mempromosikan perangkat mereka sebagai perangkat yang punya fitur AI paling lengkap dan paling baru. Perangkat terbaru yaitu Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 sendiri bekerja sama dengan Google untuk menghadirkan fitur AI dan integrasi Gemini.

Sedangkan OPPO juga tidak mau ketinggalan karena memberika fitur AI di beberapa perangkat yang rilis baru-baru ini dan cukup gencar untuk mempromosikan fitur AI di perangkat yang akan segera hadir seperti Reno12 Series.

Aryo Meidianto A, selaku Analis Pasar Smartphone & Senior Consultant di SEQARA Communications, menjelaskan, “Survei ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin sadar potensi teknologi AI dalam sebuah smartphone. Mereka menginginkan smartphone yang dapat membantu berbagai aktivitas sehari-hari, seperti mengoptimalkan performa, meningkatkan efisiensi, dan personalisasi pengalaman pengguna.”

Tidak hanya itu, ada hasil survei cepat lagi yang juga membarikan data yang menarik karena berhubungan dengan daya beli. Ada 13.19% 18.8% konsumen bersedia untuk membayar lebih demi mendapatkan perangkat ponsel dengan AI yang lebih canggih. Dan ada 46.67% 66.7% responden yang mengatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan untuk membayar lebih tergantung fitur AI yang disediakan oleh perangkat. 

Lalu ada 10.14% 14.5% konsumen yang belum bersedia atau tidak bersedia membayar lebih untuk perangkat dengan AI canggih. 

Meski ditawarkan dengan promosi yang cukup gempar, ternyata sebagian besar konsumen sendiri masih mempertimbangkan ketika mereka ditawarkan untuk membeli perangkat dengan AI yang lebih canggih. Namun bukan berarti fitur AI tidak menarik karena ada lebih dari 10% 15% konsumen bersedia membayar lebih untuk mendapatkan fitur AI yang lebih canggih.

Kondisi ini juga bisa menjadi masukan bagi brand untuk menghadirkan fitur AI yang memang benar-benar diperlukan dan bukan sekedar gimmick. Fitur AI yang dibawa juga bisa mempertimbangkan tentang kebaruan fitur, bukan lagi yang pernah ada sebelumya atau hanya mengubah nama saja, tetapi benar-benar menawarkan teknologi terbaru.

Gambar header: Pexels

Previous Story

OPPO Pamerkan 6 AI Generatif Canggih yang Hadir di Reno12 Series

Next Story

Blibli Berikan Promo dan Hadiah Istimewa di Ulang Tahun ke-13

Latest from Blog

Don't Miss

Lenovo-Hadirkan-3-Laptop-Copilot+-PC-Bertenaga-AI-di-Indonesia,-dengan-Intel,-AMD,-Hingga-Qualcomm

Lenovo Hadirkan 3 Laptop Copilot+ PC Bertenaga AI di Indonesia, dengan Intel, AMD, Hingga Qualcomm

Lenovo telah memperkenalkan jajaran laptop Copilot+ PC terbaru yang ditenagai

Solusi AI Menarik Hadir Dari Pemenang Samsung Innovation Campus

Inovasi teknologi sering kali lahir dari kepekaan terhadap masalah di